Advertisement

Kronologi Dokter Kandungan Lecehkan Pasien di Garut

Hakim Baihaqi
Selasa, 15 April 2025 - 23:17 WIB
Ujang Hasanudin
Kronologi Dokter Kandungan Lecehkan Pasien di Garut Polisi melakukan penyelidikan dengan mengecek klinik kesehatan di wilayah perkotaan Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (15/4 - 2025). ANTARA / Feri Purnama

Advertisement

Harianjogja.com, GARUT – Seorang dokter kandungan yang pernah bertugas di fasilitas kesehatan di Kabupaten Garut, jawa Barat, berinisial MSF, diduga melakukan tindakan asusila terhadap pasien perempuan yang tengah mengandung.

Potongan video aksi dugaan pelecehan seksual dokter kandungan tersebut viral di media sosial. Berdasarkan penelusuran, insiden tersebut terjadi pada 20 Juni 2024 di ruang praktik klinik yang berlokasi tidak jauh dari pusat keramaian Garut, tepatnya kawasan Pengkolan ataubhanya beberapa ratus meter dari Alun-alun dan Lapangan Otista.

Advertisement

Pihak pengelola klinik dr Dewi Sri Fitriani menyebutkan, sebelum kabar ini merebak, sejumlah pasien telah menyampaikan keluhan yang mencurigakan. Sebagai respons, manajemen mengambil langkah preventif dengan memasang kamera pengawas di ruang pemeriksaan.

“Setelah kami evaluasi dari laporan-laporan pasien, kami memutuskan untuk menempatkan CCTV di ruang praktik. Dari rekaman itulah terlihat indikasi tindakan yang tidak pantas,” ujar Dewi, Selasa (15/4/2025).

Menurut Dewi, MSF mulai bertugas di klinik sejak 2023. Namun, sejak awal 2024, dokter tersebut tak lagi aktif melayani pasien di tempat itu maupun di rumah sakit manapun di wilayah Garut.

“Kami pastikan saat ini yang bersangkutan sudah tidak berpraktik lagi. Bahkan di rumah sakit pun, kami dapat informasi beliau tidak menjalankan tugas,” ucapnya.

BACA JUGA: Dokter Kandungan Pelaku Pelecehan Seksual di Garut Ditangkap Polisi

Dewi tidak menutupi rasa kecewanya terhadap perilaku MSF. Ia menilai tindakan itu bukan hanya mencoreng nama baik klinik, melainkan juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap dunia medis secara keseluruhan.

Pihaknya kini menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat kepolisian. Klinik, kata Dewi, juga siap bekerja sama dalam proses penyelidikan dan memberikan semua dokumen atau rekaman yang diperlukan untuk mengungkap kasus ini secara terang benderang.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan penyidik. Seluruh data akan kami serahkan, karena kami juga ingin kasus ini segera dituntaskan. Kami sangat dirugikan, bukan hanya secara lembaga, tapi ini juga menimbulkan preseden buruk bagi profesi dokter. Padahal satu kasus belum tentu mencerminkan keseluruhan, tapi publik bisa menyamaratakan,” kata Dewi.

Tindakan pelecehan seksual oleh seorang dokter kandungan terhadap pasien perempuan mencuat di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kejadian ini diduga terjadi saat pemeriksaan USG di sebuah klinik swasta, dan menjadi perhatian publik setelah potongan video dari kamera pengawas tersebar luas di media sosial.

Peristiwa yang terekam dalam video berdurasi sekitar dua menit itu memperlihatkan seorang pria berseragam dokter tengah melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien perempuan yang sedang berbaring di ranjang USG.

Namun, dalam momen tersebut, gerakan tangan sang dokter terekam menyentuh area tubuh pasien yang bukan bagian dari prosedur medis. Pasien tampak terkejut dan menarik tubuhnya menjauh.

Video tersebut pertama kali muncul pada 14 April 2025 di platform TikTok dan X (sebelumnya Twitter), yang kemudian menyebar dengan cepat hingga menjadi trending topic nasional. Banyak warganet menyuarakan kemarahan, bahkan sebagian menuntut agar pelaku segera ditangkap dan izin praktiknya dicabut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Rabu 16 April 2025, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo hingga Tugu Jogja

Jogja
| Rabu, 16 April 2025, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Daftar 37 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia

Wisata
| Rabu, 09 April 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement