Advertisement
Usai Lebaran, Jakarta Kembali Diserbu Pendatang, Ini Masalah yang Ditimbulkan
Sejumlah pemudik tiba di Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Senin (15/4/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt - aa.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Setelah lebaran 2025, Kota Jakarta kembali diserbu para pendatang. Permasalahan muncul karena mereka cenderung menumpang kartu keluarga (KK) daripada menyewa tempat tinggal saat mencari pekerjaan di Jakarta.
Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna menyoroti kebiasaan para pendatang ke Jakarta. Menurutnya, masalah yang dihadapi yakni banyaknya orang masuk ke Jakarta tanpa memakai surat-surat administrasi kependudukan.
Advertisement
BACA JUGA: Libur Lebaran, Kunjungan Wisata ke Gunungkidul Telah Melampaui Target
"Yang beratnya itu adalah dia menggunakan numpang KK. Jadi, satu KK itu bisa dipakai sampai 30 rumah tangga," kata Yayat saat dihubungi di Jakarta, Senin (14/4/2025).
Terlebih, kata Yayat, mereka juga belum tentu memiliki tempat tinggal sehingga memilih menumpang di rumah keluarganya yang ada di Jakarta.
Bahkan, dia mencatat sebanyak 44 persen orang hidup di Jakarta dengan mengontrak ataupun menumpang keluarga lantaran biaya hidup yang mahal.
"Mereka sesudah pindah di Jakarta tambah berat, karena uang yang didapat belum tentu bisa hidup di Jakarta yang sangat mahal," jelasnya.
Kemudian, dia menyayangkan jika para pendatang ini hanya mengandalkan bantuan sosial dari pemerintah daripada menyiapkan kemampuan (skill) bekerja.
"Misalnya mereka datang hanya berharap bantuan, enggak akan pernah berhasil, sedangkan kalau mereka hanya sekedar datang, cari makan, bisa bertahan namun untuk hidup sejahtera masih jauh," ujarnya.
Maka itu, dia mengimbau agar para pendatang setidaknya menyiapkan dua bekal yakni memiliki pekerjaan layak dan tempat tinggal jika ingin bersaing di Jakarta.
Berdasarkan data dari Dinas Dukcapil DKI, sebanyak 1.089 pendatang baru masuk ke Jakarta pada periode Selasa (8/4) - Senin (14/4).
Dari jumlah tersebut, 573 di antaranya adalah perempuan dan 516 laki-laki. Wilayah yang menjadi tujuan terbanyak yakni Jakarta Timur. Disusul Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
- Diserang RSF, Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi dari El-Fasher
- DJ Panda dan Erika Carlina akan Kembali Bertemu, Ini Tujuannya
- Perang di Sudan Kembali Pecah, Sebanyak 2.227 Orang Tewas
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Wisata di Sleman Tembus 6,13 Juta hingga Triwulan III 2025
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul, Sabtu 1 November 2025
- Jadwal DAMRI Menuju Bandara YIA, 1 November 2025
- Dinkes Bantul Catat Penurunan Stunting dan Gizi Buruk 2025
- Pakar UMY Bilang Pelarangan Thrifting Butuh Masa Transisi
- Mitsubishi Perkenalkan Generasi Terbaru Delica D:5 dan Delica Mini
- Guru di Bantul Sebut Usulan Mapel Bahasa Portugis Perlu Dikaji Serius
Advertisement
Advertisement




