Advertisement
Upacara Hari Jadi ke-1.119, Wali Kota Magelang Kobarkan Semangat Gotong Royong

Advertisement
Harianjogja.com, KOTA MAGELANG—Upacara peringatan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang berlangsung hikmat di halaman kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, Jumat (11/4/2025).
Upacara diikuti oleh ASN, pejabat Forkopimda, TNI, Polri, pelajar, perwakilan elemen masyarakat hingga Wali Kota Magelang periode 2010-2021 Sigit Widyonindito dan segenap tamu undangan.
Advertisement
Dalam amanatnya, Wali Kota Magelang Damar Prasetyono menuturkan Kota Magelang tidak hanya tua dalam dalam hitungan usia, tetapi juga memukau dengan lanskap alamnya, dengan kekayaan sejarahnya, serta nilai-nilai luhurnya yang terus hidup di masyarakat.
Kota Magelang terus berkembang dan memainkan peran strategis, bahkan menjadi simbol simpul peradaban, ruang temu yang memainkan berbagai peran strategis, baik di bidang perdagangan, pendidikan, militer, budaya, hingga pariwisata.
Damar melanjutkan, Kota Magelang memang tidak besar secara luas wilayah. Tapi harus menjadi “besar” karena kota ini punya potensi di sektor perdagangan dan jasa, kekayaan sejarah dan budaya, sektor pendidikan dan kesehatan, dan juga dikenal sebagai kota militer.
"Namun yang paling berharga dari itu semua, kita punya masyarakat yang santun, ramah, dan menjunjung tinggi semangat gotong royong. Itulah modal sosial kita. Kekayaan yang tak ternilai harganya," tandasnya.
Menurut Damar, usia ke-1.119 ini tidak boleh terpaku pada romantisme masa lalu. Sejarah penting untuk dikenang, tetapi masa depan menuntut untuk terus melangkah.
Dikatakan bahwa tantangan ke depan tidaklah ringan. Perubahan iklim, arus digitalisasi yang masif, ketimpangan sosial, hingga degradasi moral kini tepat berada di hadapan kita.
"Inilah saatnya kita menyatukan langkah, merapatkan barisan, dan membangun kekuatan kolektif, untuk menghadapi semua itu," katanya.
Semangat ini, lanjut Damar, sejalan dengan tema peringatan Hari Jadi tahun ini, yaitu “Melangkah bersama, untuk Magelang Sejahtera”. Pihaknya mengajak masyarakat untuk memulai dengan hal-hal sederhana namun konsisten.
Seperti, tidak membuang sampah sembarangan, merawat fasilitas umum, atau menumbuhkan suasana rukun dan damai di lingkungan tempat tinggal, berbelanja di pasar tradisional, memilih menggunakan produk-produk umkm, serta mengapresiasi karya-karya warga sendiri.
Upacara ditutup dengan penerbangan balon udara sebagai ungkapan rasa syukur dan bahagia baik sebagai pemerintah maupun masyarakat. Balon udara berisi kupon hadiah.
"Filosofinya adalah optimisme, harapan, agar Kota Magelang terus naik," tandasnya.
Sebagai informasi, peringatan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang diawali dengan tasyakuran dan doa bersama umat beragama di kompleks kantor Pemkot Magelang, Kamis (10/4/2025) malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilik Karaoke di Semarang Menyediakan Penari Tanpa Busana, Polisi Menetapkannya Jadi Tersangka Kasus Prostitusi
- Iduladha, 80 Ribu Warga Palestina Salat Id di Masjid Al-Aqsa di Tengah Pembatasan oleh Israel
- Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Tahanan Kasus Pencabulan Anak Tewas di Sel Tahanan Polresta Denpasar
- Empat Perusahaan Tambang Nikel Ini Diawasi Karena Diduga Merusak Lingkungan Raja Ampat
- Rentetan Kejadian yang Membuat Donald Trump Murka dan Ancam Putus Kontrak dengan Perusahaan Elon Musk
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 7 Juni 2025: Kasus Cacing Hati Hewan Kurban hingga Keracunan Tongseng di Bantul
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- KPK Pastikan Panggil Ridwan Kamil Dalam Kasus BJB
- Soal Pencairan BSU, Menaker: Sebelum Minggu Kedua Kita Berharap Sudah Disalurkan
- Cek Kerusakan Alam Akibat Tambang Nikel, Bahlil Nyatakan akan Kunjungi Raja Ampat
- Jadwal Layanan Operasional BCA Selama Libur Iduladha 2025
- Kerabat Ratu Wilhelmina Peringati Seabad Jam Gadang
- Rentetan Kejadian yang Membuat Donald Trump Murka dan Ancam Putus Kontrak dengan Perusahaan Elon Musk
- Empat Perusahaan Tambang Nikel Ini Diawasi Karena Diduga Merusak Lingkungan Raja Ampat
Advertisement
Advertisement