Advertisement

Presiden Prabowo Ingin Berdialog dengan Orang-Orang yang Pesimistis terhadap Kondisi Indonesia

Newswire
Selasa, 08 April 2025 - 15:27 WIB
Maya Herawati
Presiden Prabowo Ingin Berdialog dengan Orang-Orang yang Pesimistis terhadap Kondisi Indonesia Presiden Prabowo Subianto. - YouTube Sekretariat Presiden

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan ingin berdialog bersama sejumlah tokoh yang kerap melontarkan nada pesimistis tentang masa depan Indonesia. Lontaran itu terutama sejak Kabinet Merah Putih bekerja di bawah kepemimpinannya.

Dalam siaran TVRI bertajuk Presiden Prabowo Menjawab di Jakarta, Prabowo menyebutkan dialog tersebut perlu dilakukan untuk menyamakan persepsi bagian mana yang perlu diperbaiki agar ke depannya masa depan yang dikhawatirkan tentang Indonesia itu tidak perlu terjadi.

Advertisement

"Saya juga mau dialog. Saya mau ketemu lah, sama siapa. Mari kita bahas. Mungkin tidak usah di publik. Tokoh-tokoh yang Indonesia gelap. Indonesia gelap maksudnya? Oke, kalau memang Indonesia gelap, mari kita kerja supaya Indonesia tidak gelap. Iya kan? Kok Indonesia gelap?," kata Prabowo, Selasa (8/4/2025).

Tagar Indonesia gelap di media sosial dan pada beberapa demonstrasi terakhir di beberapa kota sempat menjadi tajuk yang hangat diperbincangkan.

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada saat menggelar demonstrasi di Jakarta sekitar pertengahan Februari 2025 menuturkan tagar ini merepresentasikan kekhawatiran terhadap program-program pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.

BACA JUGA: Makan Siang di Sekolah Rakyat Kelak Akan Disediakan dari Program MBG

Salah satu program yang turut dikhawatirkan tidak tepat sasaran ialah Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai menelan biaya besar dan berakhir menjadi alat politik semata.

Presiden mengatakan akan mengambil inisiatif untuk memulai komunikasi dengan pihak-pihak yang dimaksud dengan berkirim surat sehingga pihak-pihak yang pesimistis terhadap masa depan Indonesia bisa melakukan dialog dengannya.

"Saya mau kirim lah nanti ke Refly Harun atau ke siapa, Rocky Gerung. Tell me what is wrong. Kalau saya mau kasih makan ke anak yang lapar, what is wrong with that?" kata Prabowo.

Secara khusus menanggapi kritik kontra terhadap program MBG, Prabowo menyebutkan bahwa program ini dilakukan justru dengan dasar yang jelas dan bukan hanya teori semata.

Menurutnya data menunjukkan bahwa prevalensi kasus stunting di Indonesia masih sangat tinggi di atas 20 persen dan dibutuhkan intervensi dari pemerintah agar angkanya kasusnya dapat menurun.

MBG dinilai menjadi program yang tepat karena dalam tinjauan lapangannya, Prabowo melihat masih banyak masyarakat Indonesia khususnya anak-anak yang tidak memiliki akses ke makanan dan pangan sehat sebagai sumber untuk menangani stunting.

"Ini tidak bisa terjadi. Saya enggak terima. Saya sebagai pemimpin. Saya sebagai patriot. Bukan ini republik yang saya bela dari sejak muda. Jadi saya akan berjuang keras supaya tidak ada orang lapar di Republik Indonesia. Saya akan kerja sekeras-kerasnya," Prabowo menutup pernyataannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal dan Tarif Angkutan DAMRI di Jogja

Jogja
| Minggu, 13 April 2025, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Daftar 37 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia

Wisata
| Rabu, 09 April 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement