Advertisement
Israel Ratusan Kali Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata, Hamas Serukan Protes Global dan Penghentian Genosida di Gaza
Ilustrasi serangan Isarael ke Jalur Gaza- Antara/Reuters - Ibraheem Abu Mustafar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Hamas menyebut Israel telah melanggar kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza sebanyak ratusan kali. Kelompok perlawanan Palestina itu pun menyerukan protes dan unjuk rasa global atas dimulainya kembali genosida Israel di Gaza.
Anggota kantor biro politik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Basem Naim mengungkap hal itu kepada RIA Novosti. "Kami berkomitmen pada kesepakatan (gencatan senjata) dan melaksanakan kewajiban sesuai kesepakatan ini, namun [Perdana Menteri Benjamin] Netanyahu beserta pemerintahannya melanggar kesepakatan itu ratusan kali, melakukan pembunuhan, menutup perbatasan dan melarang masuk bantuan kemanusiaan," kata Naim dikutip, Rabu (19/3/2025).
Advertisement
BACA JUGA: Israel Lanjutkan Kembali Genosida di Gaza, 131 Warga Sipil Palestina Tewas
Dalam sebuah pernyataan, pejabat senior Hamas Izzat Al-Rishq menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam, serta orang-orang yang mencintai kebebasan di seluruh dunia, "untuk turun ke jalan dan alun-alun, menyuarakan penolakan mereka atas dimulainya kembali perang genosida Zionis terhadap rakyat Gaza."
"Netanyahu tidak berhenti hanya dengan mencegah bantuan makanan dan obat-obatan agar tidak sampai ke tangan mereka; ia juga mengebom dan membunuh anak-anak Gaza saat mereka sedang tidur," kata Al-Rishq.
Ia menambahkan bahwa keputusan Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu untuk melanjutkan perang di Gaza "adalah keputusan untuk mengorbankan tahanan pendudukan dan hukuman mati terhadap mereka."
Al-Rishq meminta para mediator dan pemimpin dunia untuk mengungkap kebenaran tentang tindakan Israel dan meminta pertanggungjawaban Netanyahu karena telah memicu kembali konflik tersebut.
"Tekanan militer dan agresi brutal Zionis tidak akan berhasil mematahkan keinginan rakyat dan perlawanan kami," kata pejabat Hamas itu.
Pada Selasa (18/3/2025) Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku telah melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap target Hamas di Jalur Gaza. Kantor PM Benjamin mengaku kembali menyerang Jalur Gaza lantaran Hamas menolak menerima skema Amerika Serikat untuk memperpanjang gencatan senjata dan melanjutkan pembebasan tawanan.
Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 400 orang tewas dan 500 lebih lainnya terluka dalam sederet serangan baru-baru ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemkot Jogja Siapkan Parkir Resmi Cegah Parkir Liar Stasiun Tugu
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Honda Scoopy Tampil Makin Retro dengan Warna dan Aksesori
- Penetapan Tersangka Baru Kasus Hibah Pariwisata Sleman Dinilai Lamban
- Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
- KPK Resmi Tutup Perkara Kusnadi di Kasus Hibah Jatim
- Kickboxing Raih 1 Emas, Indonesia Tambah Medali di SEA Games
- Gunungkidul Luncurkan Gerakan Olah Sampah Mandiri, MasGun Maos
- Futsal Putri Indonesia ke Final SEA Games 2025 Usai Tekuk Thailand
Advertisement
Advertisement



