Advertisement
Israel Lanjutkan Kembali Genosida di Gaza, 131 Warga Sipil Palestina Tewas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Israel kembali melancarkan serangan udara dan pengeboman besar-besaran di Jalur Gaza pada Selasa (18/3/2025) dini hari.
Serangan ini menandai dimulainya kembali kampanye genosida setelah sempat mereda selama dua bulan. Pengeboman tersebut menewaskan setidaknya 131 warga sipil Palestina di Gaza, dan melukai ratusan lainnya, termasuk wanita, anak-anak, dan lansia.
Advertisement
BACA JUGA: Konflik Jalur Gaza, Hamas Berkomitmen Membebaskan Tahanan Israel
Serangan itu juga mengancam nyawa korban-korban yang terjebak di reruntuhan bangunan yang hancur terkena serangan Israel itu.
Menurut sumber kesehatan setempat, data awal menunjukkan sebagian besar korban tewas berasal dari Gaza bagian selatan, dengan 60 korban.
Koresponden WAFA memastikan bahwa setidaknya lima orang, termasuk dua anak-anak, tewas dan puluhan lainnya terluka karena serangan pasukan Israel ke tenda-tenda di wilayah Mawasi Khan Younis.
Korban cedera dalam serangan tersebut langsung dievakuasi ke RS Lapangan Kuwait yang berada tak jauh dari sana.
Sementara itu, lebih dari 15 orang, termasuk lima anak-anak, dipastikan tewas dan lebih dari 20 lainnya terluka akibat serangan udara di Gaza City. Para korban langsung dibawa ke RS setempat.
Lebih lanjut, puluhan korban luka dilaporkan telah dibawa ke RS Al-Awda di Nuseirat, Gaza tengah, setelah serangan udara menghantam kamp pengungsi Nuseirat dan Al-Bureij di wilayah tersebut.
Pejabat kesehatan di RS Al-Awda melaporkan setidaknya 14 korban tewas, termasuk anak-anak, akibat serangan pada dua kamp pengungsi di Gaza selatan.
Sebanyak 70 orang lainnya dilaporkan terluka. Banyak dari mereka dalam kondisi parah akibat pengeboman terhadap rumah-rumah warga sipil di sana.
Di Gaza utara, setidaknya delapan orang, termasuk enam anak, terbunuh dalam pengeboman Israel di kamp pengungsi Jabalia. Sejumlah orang turut terluka karena serangan pasukan Zionis di area warga sipil kamp.
Sumber lainnya mengungkapkan sejumlah orang terluka dalam serangan Israel terhadap dua rumah keluarga di wilayah Abasan Al-Kabira di timur Khan Younis dan terhadap tenda-tenda di wilayah Muwasi.
Korban tewas dilaporkan juga jatuh dalam serangan udara Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung para pengungsi di kawasan Al-Daraj di Gaza City menyusul hancurnya tiga rumah di Tal Al-Hawa dan rumah-rumah lain di kamp pengungsi Al-Bureij dan Nuseirat.
Regu penyelamat menghadapi tantangan besar untuk sampai di wilayah terdampak karena serangan udara dan pengeboman dari pasukan Zionis yang masih berlangsung.
Gelombang kekerasan yang terjadi kali ini menandai dimulainya kembali genosida Israel di Gaza yang sempat ditangguhkan selama dua bulan terakhir berkat kesepakatan gencatan senjata.
Eskalasi ini terjadi di tengah kekhawatiran pemburukan krisis kemanusiaan di wilayah kantong Palestina padat penduduk tersebut yang diperparah dengan blokade Israel terhadap masuknya bantuan kemanusiaan, termasuk obat-obatan penting, ke Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hore! Sri Mulyani Cairkan THR Rp20,86 Triliun untuk ASN Pusat dan Pensiunan, Berikut Rinciannya
- Gerebek Sabung Ayam di Lampung, Tiga Polisi Tewas Ditembak
- Kapolres Ngada Dipecat terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur dan Narkoba
- Tolak Revisi UU TNI, YLBHI Wanti-wanti Indonesia Kembali ke Neo Orde Baru
- Tol Palembang-Betung Dibuka Fungsional Satu Arah Mulai H-7 Lebaran 2025
Advertisement

THR PNS Bantul 2025 Segera Cair, Total Anggaran Rp41,7 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 11 Mahasiswa Ajukan Pencabutan Pasal Ujaran Kebencian UU ITE ke MK
- Pemerintah Jamin Ketersediaan BBM di SPBU Swasta Saat Lebaran 2025
- Jateng Siap Sambut Kedatangan Pemudik, Ahmad Luthfi Siapkan Langkah Cepat
- Kapolres Ngada Dipecat terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur dan Narkoba
- Baznas Ajak Masyarakat Bayar Zakat Lewat Lembaga Resmi, Ini Alasannya
- Indonesia Tegaskan Menolak Segala Upaya Mengubah Demografi Palestina
- Penyebab Kematian Mahasiswa UKI Masih Misteri, Polisi Periksa 34 Saksi
Advertisement
Advertisement