Advertisement
Kementerian BUMN Tegaskan Dana Masyarakat di Bank Pelat Merah Tak Dipakai Danantara

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah angkat bicara merespons keresahan masyarakat untuk melakukan tarik massal uang di yang disimpan di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan uang nasabah atau masyarakat tidak akan digunakan untuk modal investasi oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Violla mengatakan, pihaknya telah berbicara dengan seluruh sekretaris perusahaan Himbara terkait dengan ajakan penarikan dana dari bank-bank milik pemerintah untuk dipindahkan ke bank swasta.
Advertisement
"Jadi jangan khawatir untuk masyarakat yang nanti, untuk bisa menaruh uangnya, jadi jangan tarik uangnya. Kan gitu isunya, lempar lah ke bank swasta," ujar Putri di Jakarta, Selasa.
BACA JUGA : Danantara Segera Buka Lowongan Pengisi Struktur Organisasi
Kementerian BUMN akan melakukan sosialisasi secara masif untuk menangani masalah tersebut. Ia memaklumi kekhawatiran masyarakat yang takut dananya akan hilang, lantaran berkaca pada kasus 1Malaysia Development Berhad (1MDB) atau perusahaan pengelola dana investasi negara.
"Kami saat ini memberikan sosialisasi kepada masyarakat sejauh ini untuk memberikan keyakinan pada masyarakat bahwa jangan khawatir mengenai semuanya, pengawasan, penjagaan, soal kelembagaan ini semuanya dilakukan oleh Kementerian BUMN," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan uang yang disimpan oleh masyarakat di bank badan usaha milik negara (BUMN) aman. Hal ini disampaikannya menanggapi adanya seruan untuk menarik dana secara massal dari bank-bank BUMN di tengah pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia.
"Enggak usah [ditarik]. Tadi karena bisa diaudit dengan siapa saja katanya. Artinya transparansi akan tetap didorong. Jadi orang-orang enggak perlu narik dana dari perbankan," ujar Purbaya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2).
Dia mengatakan pemerintah telah memastikan bahwa BPI Danantara akan dikelola secara profesional, transparan, dan bisa diaudit oleh siapa pun. Setidaknya terdapat dua alasan utama mengapa masyarakat tidak perlu khawatir.
BACA JUGA : Presiden Prabowo Berharap Danantara Bisa Bikin BUMN Setara Perusahaan Dunia
Pertama, kata dia, dana di bank BUMN tetap aman. Kedua, LPS sebagai lembaga penjamin memiliki kapasitas yang cukup untuk menjamin dana masyarakat, sehingga tidak perlu ada gerakan massal untuk menarik uang di perbankan BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kampus Tekankan Integrasi Data dan Peran Aktif Pemda di Raperda Riset
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Kompak Naik Hari Ini
- Pemprov Jateng Beri Bantuan 1.000 Sambungan Listrik Gratis pada 2025
- Masjid Selo, Tempat Penyimpanan Pusaka Kini Jadi Tempat Ibadah Warga
- Hingga September, Penumpang KA di Stasiun Lempuyangan Tembus 4,17 Juta
- Cukai Rokok Batal Naik 2026,Petani Tembakau Temanggung Sambut Baik
- Kemenhub Turunkan Biaya Bahan Bakar untuk Diskon Tiket Pesawat Nataru
- BRIN Dorong Raperda Riset DIY Jadi Payung Hukum Pengembangan Inovasi
Advertisement
Advertisement