Advertisement
Sejumlah Pejabat Tiba di Istana Negara Jelang Reshuffle Kabinet Prabowo, Ada Calon Mendikti Saintek hingga Plt Kepala BPS

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Prabowo bakal melantik sejumlah pejabat di Istana Negara Rabu (19/2/2025) sore ini.
Berdasarkan pantauan Bisnis, para calon pejabat negara itu tiba bersama dengan keluarganya sejak siang ini. Pejabat pertama yang terlihat sampai di Kompleks Istana Kepresidenan adalah Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, yang akan dilantik sebagai Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas).
Advertisement
Kemudian, Deputi Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Investigasi Agustina Arumsari tiba setelahnya. Agustina dikabarkan bakal dilantik menjadi Wakil Kepala BPKP.
Tidak lama setelah Agustina, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh juga terlihat sampai di Istana jelang pelantikan. Ateh mengaku bakal dilantik sebagai pejabat definitif di posisi tersebut.
"Pelantikan sebagai Kepala BPKP," ujarnya kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Rabu (19/2/2025).
Selang beberapa menit usai kedatangan Ateh, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti tiba mengenakan kebaya biru beserta keluarganya. Namun, perempuan yang juga Deputi di Kementerian PPN/Bappenas itu menolak berkomentar soal pos jabatan apa yang dia bakal duduki.
Menyusul di belakang Amalia, yakni Brian Yuliarto yang dikabarkan menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek).
Reshuffle Perdana Prabowo
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengonfirmasi bahwa Presiden akan melantik sejumlah pejabat negara sore ini.
"Nanti sore akan ada pelantikan beberapa pejabat," ujarnya kepada wartawan melalui pesan singkat, Rabu (19/2/2025).
Adapun, sinyal reshuffle sudah disampaikan Prabowo belum lama ini. Ada dugaan menteri yang tidak seirama dengan visi-misi presiden bakal didepak.
Sinyal wacana reshuffle itu awalnya keluar dari lisan Prabowo langsung. Pada acara Harlah ke-102 NU, Rabu (5/2/2025), Kepala Negara mengaku tak ragu untuk menindak apabila jajaran pejabatnya di kabinet tidak mampu bekerja dengan baik.
"Kami tidak akan ragu bertindak. 100 hari pertama, saya sudah beri peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndableg, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat, pemerintah bersih, siapa yang tidak patuh. Saya akan tindak," ujarnya dalam forum tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rusia Siap Ikut Dialog Trilateral dengan AS-Ukraina
- Bajrakitiyabha, Putri Kerajaan Thailand Harus Jalani Perawatan
- Politisi Muda Finlandia Eemeli Peltonen Diduga Bunuh Diri
- Hubungan Australia-Israel Memanas, Pemimpin Kedua Negara Saling Sindir
- Pencarian 3 Pemancing yang Hilang di Perairan Tanjung Mas Semarang Dilanjutkan
Advertisement

5 Warga Terdampak Pembangunan Mapolda Baru Terima Kunci Rumah Relokasi
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- DLH Jabar: PT Indocement Sebabkan Hujan Abu di Citeureup Bogor
- Presiden Diagendakan Beri pembekalan ke 165 Kepala Sekolah Rakyat
- Ukraina Bakal Beli Senjata ke AS Senilai US$100 Miliar
- Hasil Survei 100 Hari Masa Kepausan, Popularitas Paus Leo XIV Naik
- Menteri Hukum Tegaskan Indonesia Raya dan Lagu Nasional Lain Bebas Royalti
- Wakil Ketua DPR: Gaji Tidak Naik, Hanya Tunjangan Rumah Rp50 Juta per Bulan
- Presiden Ukraina Zelenskyy Siap Bertemu Putin
Advertisement
Advertisement