Advertisement
Askrindo Perkuat UMKM Melalui KUR

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mengunjungi salah satu pengusaha foto baju tradisional di Malioboro Jogja. Salah satu pengusaha yang sukses dengan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Tekattono, pemilik dan pendiri Blankon Kreatif yogyakarta, menceritakan kisahnya membangun usaha foto miliknya yang berkembang dengan bantuan KUR. Awalnya, ia memulai usaha ini dengan SDM seadanya.
Advertisement
“Mulai naik daun, kita kekurangan fotografer. Nah, saya peduli dengan wilayah sekitar sini yang pemudanya menganggur. Mereka saya tarik, pendidikannya secara informal, yang senior mengajari yang junior,” ujarnya.
BACA JUGA: Sepanjang 2024 BRI Salurkan KUR Rp184,98 Triliun ke UMKM, Sektor Pertanian Terbesar
Kini, Pak T, sapaanya, mengaku telah memiliki belasan Fotografer. Berkembangnya usaha miliknya, tak lepas dari KUR yang diambil untuk memenuhi kebutuhan alar seperti kamera hingga lensa.
“Dari BRI, kita masih ada hubungan sampai sekarang. Bahkan dulu, kalau kita butuh dana mendesak, kita bisa ajukan pinjaman ke BRI,” ungkap Pak T.
“Sekarang, dari modal awal Rp 600 ribu, usaha sudah berkembang. Kamera saja rata-rata harganya Rp 40 juta per unit. KUR di BRI Rp 100 juta, ada yang Rp50 juta, tergantung kebutuhan. Biasanya, dalam 2 tahun sudah lunas,” sambungnya.
Sekertaris Perusahaan Askrindo, Syafruddin menjelaskan kesuksesan Pak T itu menunjukkan bahwa program KUR yang diluncurkan oleh pemerintah dan didukung oleh Askrindo berdampak nyata dalam meningkatkan kapasitas UMKM.
“Jadi pemerintah itu melalui KUR ini membantu permodalan dan juga membantu membuka lapangan kerja,” ujarnya.
Syafruddin mengatakan bahwa dalam penyaluran KUR, pihaknya berperan sebagai substitusi kolateral atau penutup kekurangan bagi pihak-pihak terjamin. Menurutnya, kolateral merupakan kriteria yang paling sulit dipenuhi oleh UMKM saat mengajukan kredit, dibandingkan empat kriteria lainnya.
Empat kriteria tersebut yakni kapasitas rasio utang terhadap pendapatan (capacity), riwayat utang (character), persyaratan bunga dan jumlah pinjaman (condition), serta modal (capital).
“Jadi Askrindo yang menjamin UMKM ini biar banknya mau mengucurkan kreditnya. Jadi, tanpa kolateral, bank ini tidak mau memberikan bantuan teknis, sehingga Askrindo menjadi pengganti kolateral, sehingga menjadi layak diberikan bantuan teknis,” jelasnya.
Syafruddin menyatakan bahwa penyaluran KUR serta dukungan Askrindo sebagai kolateral menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat UMKM dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, sebagaimana salah satu visi pemerintah yang terkandung dalam Asta Cita Nomor 3.
Ia pun berharap upaya pihaknya tersebut dapat membantu UMKM naik kelas dengan memperluas outlet dan lini penjualannya.
“Askrindo bangga bisa menjamin UMKM. Kami harap kami bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemudian mendukung juga program pemerintah,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Sempat Didiskualifikasi, Tim Basket Putra Gunungkidul Akan Tanding Ulang dengan Bantul
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement
Advertisement