Advertisement

Sekjen PBB Minta Seluruh Negara Pangkas Subsidi BBM Fosil

Newswire
Senin, 13 Januari 2025 - 07:47 WIB
Sunartono
Sekjen PBB Minta Seluruh Negara Pangkas Subsidi BBM Fosil Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Antara - Anadolu

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres meminta kepada seluruh negara agar memangkas subsidi yang dialokasikan untuk bahan bakar fosil, dan mengalihkan anggaran tersebut untuk proyek transisi energi.

“Pemerintah, masyarakat sipil, pengusaha, dan lain-lain harus bekerja sama untuk mendukung transisi energi, termasuk mengalihkan subsidi bahan bakar fosil ke investasi dalam transisi energi,” ucap Antonio Guterres pada pembukaan Sidang Majelis Umum ke-15 IRENA di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu.

Advertisement

BACA JUGA : Sekjen PBB Serukan Penyelidikan Tewasnya Staf WFP di Sudan

Sidang Majelis Umum Ke-15 Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) digelar untuk mempercepat transisi energi di tingkat global, terlebih di tengah terombang-ambingnya bahan bakar fosil akibat konflik di Timur Tengah yang mengancam ketahanan energi, serta cuaca ekstrem di seluruh dunia.

Guterres mengingatkan agar transisi energi yang berlangsung juga memperhatikan keadilan bagi pihak-pihak yang terdampak, seperti pihak yang berasal dari kelas pekerja dan berbagai komunitas di kalangan masyarakat.

Berdasarkan perkembangan terkini, Guterres menilai implementasi energi terbarukan berlangsung dengan pesat, disertai dengan harga energi yang terus menurun. “Era energi bersih akan tiba,” ucap Guterres.

Akan tetapi, negara-negara berkembang masih tertinggal dari proses tersebut, sehingga dibutuhkan percepatan dalam transisi energi bagi negara-negara berkembang. Adapun penyebab dari sulitnya transisi energi di negara-negara berkembang adalah masalah pembiayaan.

Sejak 2016, lanjut Gutteres, negara-negara berkembang hanya menerima satu dari lima dolar AS investasi global untuk energi bersih.

Oleh karena itu, ia menyampaikan bahwa kendala finansial harus mampu diatasi bersama-sama, yakni dengan cara meningkatkan kapasitas pinjaman dari Bank Pembangunan Multilateral, meningkatkan pembiayaan konsesi, dan mengambil langkah efektif terhadap utang. “Kita juga membutuhkan harga karbon yang efektif dan inovasi-inovasi sumber pembiayaan,” ucap Guterres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan

Jogja
| Minggu, 11 Mei 2025, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Daftar Tempat Wisata dengan Antrean Terlama, Pengunjung Harap Bersabar

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 19:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement