Advertisement
Badan Gizi Segera Lakukan Evaluasi MBG di Hari Pertama
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan sedang mengevaluasi hari pertama program Makan Bergizi Gratis baik dari segi menu maupun sasaran agar lebih baik lagi ke depan.
"Sedang dilakukan evaluasi, sasaran tetap ibu hamil, ibu menyusui, balita, anak sekolah dari PAUD hingga SMA serta santri dan sekolah keagamaan lainnya," katanya, Senin.
Advertisement
Pada rapat bersama Komisi IX DPR RI yang digelar secara tertutup hari ini, Dadan juga menyampaikan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengedepankan kualitas, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Kami kan mengedepankan kualitas. Pak Presiden berpesan berkali-kali jangan mengejar kuantitas, tapi kualitas. Jadi bagi yang sudah siap, dieksekusi," ujar dia.
Sejalan dengan arahan itu, ia melanjutkan, pemberian makan bergizi gratis pada target penerima manfaat akan dilakukan secara bertahap. Contohnya, pada hari pertama pelaksanaan program tersebut, target penerima manfaat yang ditetapkan Badan Gizi Nasional adalah sebanyak 400 sampai dengan 600 ribu anak-anak. "Kurang lebih antara 400 sampai 600 ribu," ucapnya.
Ia juga memastikan bahwa pihaknya akan mengevaluasi program Makan Bergizi Gratis pada setiap hari. "Tentu kita akan evaluasi tiap hari, seperti yang saya sampaikan target kita dari Januari sampai April akan mencakup tiga juta penerima manfaat," paparnya.
Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) M Qodari menyebutkan pelaksanaan program MBG di seluruh Indonesia dilakukan secara bertahap hingga mencapai target 83 juta orang pada 2029.
"Karena ini program sangat besar, kalau menjangkau seluruh Indonesia, total penerima MBG hampir 83 juta. Tentu tidak bisa sekaligus, harus bertahap," kata Qodari usai meninjau pelaksanaan MBG di SDN 06 dan 07 Pulogebang Cakung Jakarta Timur, Senin.
Dari pelaksanaan MBG secara bertahap itu, lanjut dia, akan terjadi proses penyempurnaan sistem, penyempurnaan mekanisme dan kekurangan yang masih terjadi bisa terus diperbaiki. Hari ini, program MBG diluncurkan dengan melibatkan 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang siap beroperasi.
Dapur-dapur tersebut tersebar di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Gorontalo. Selanjutnya Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat, dan Papua Selatan.
Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN. Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PDIP Tuding Penggeledahan Rumah Hasto Kristiyanto oleh KPK Pengalian Isu OCCRP Jokowi
- Komisi X DPR Bakal Panggil Pengurus PSSI Buntut Pemecatan STY
- IPW Kritik Polri karena Kembalikan Uang Pemerasan WNA di Konser DWP
- CEK FAKTA: Megawati dan Puan Datangi Gedung KPK Minta Hasto Dibebaskan
- Anggota Polres Pemalang yang Tipu Petani Rp900 Juta dengan Janji Bisa Memasukkan Polisi Segera Disidang
Advertisement
Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Rabu 8 Januari 2025, Cek di Sini
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Israel Hadapi 50 Gugatan di Pengadilan Atas Kejahatan Perang di Palestina
- Pangkas Bantuan Kesehatan, Inggris Dikecam Sejumlah Pihak
- Hasto dan PDIP Masih Tarik Ulur untuk Memenuhi Pemeriksaan KPK sebagai Tersangka Kasus Suap
- Makan Bergizi Gratis: Pemerintah Targetkan Bentuk 5.000 Satuan Pelayanan di 2025
- Pemerintah Targetkan Pengiriman 425 Ribu Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri
- Polisi Buru Driver Ojol Rudapaksa WNA Tiongkok di Bali
- Kemenlu Beri Penjelasan Terkait 5 WNI Awak Kapal Tenggelam di Jepang
Advertisement
Advertisement