Advertisement
Israel Hadapi 50 Gugatan di Pengadilan Atas Kejahatan Perang di Palestina
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Organisasi pro-Palestina telah mengajukan 50 gugatan di pengadilan di seluruh dunia terhadap tentara Israel. Negara zionis tersebut dituduh melakukan kejahatan perang di Jalur Gaza.
Berdasarkan dilaporkan media penyiaran publik Israel, KAN, pada Senin (6/1/2025), dari sekitar 50 gugatan telah diajukan terhadap tentara cadangan, 10 di antaranya telah diselidiki tanpa ada penangkapan yang tercatat sejauh ini.
Advertisement
BACA JUGA: UNRWA Bakal Hentikan Aktivitas Bantuan di Gaza dan Tepi Barat
KAN tidak menyebutkan negara-negara tersebut. Namun, harian Israel Haaretz melaporkan bahwa gugatan diajukan di Afrika Selatan, Sri Lanka, Belgia, Prancis, dan Brasil.
KAN, mengutip departemen keamanan informasi tentara, mengatakan tentara Israel mempublikasikan hampir satu juta unggahan setiap hari di media sosial yang mendokumentasikan keterlibatan mereka dalam kejahatan perang di Gaza.
"Tidak ada instruksi resmi yang dikeluarkan untuk melarang perjalanan ke negara-negara tertentu, tetapi kasus-kasus khusus sedang ditangani dengan hati-hati," katanya dikutip Selasa (7/1/2025).
Menurut KAN, otoritas keamanan Israel telah merekomendasikan untuk mengevaluasi kembali perjalanan yang dianggap "berisiko tinggi".
"Penilaian risiko hukum kini menjadi bagian penting dari proses pengambilan keputusan, dengan arahan untuk mengurangi aktivitas di media sosial," tambahnya.
Media Israel pada Ahad (5/1) melaporkan bahwa seorang tentara cadangan Israel yang sedang berlibur di Brasil melarikan diri dari negara tersebut, setelah kasus kejahatan perang di Gaza diajukan terhadapnya.
Tentara Israel terus melancarkan perang genosida di Gaza dan menewaskan lebih dari 45.800 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Pada November, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PDIP Tuding Penggeledahan Rumah Hasto Kristiyanto oleh KPK Pengalian Isu OCCRP Jokowi
- Komisi X DPR Bakal Panggil Pengurus PSSI Buntut Pemecatan STY
- IPW Kritik Polri karena Kembalikan Uang Pemerasan WNA di Konser DWP
- CEK FAKTA: Megawati dan Puan Datangi Gedung KPK Minta Hasto Dibebaskan
- Anggota Polres Pemalang yang Tipu Petani Rp900 Juta dengan Janji Bisa Memasukkan Polisi Segera Disidang
Advertisement
Besok Siang, KPU Tetapkan Paslon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Bantul
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Brasil Umumkan Indonesia Resmi Menjadi Anggota BRICS
- Menteri Abdul Mu'ti Nilai Pelaksanaan MBG Berjalan Lancar
- Balai Karantina Pastikan Sapi Impor Australia Bebas PMK
- 43 Ribu Konten dan Situs Terafiliasi Judi Online Diblokir di Awal 2025
- Badai Salju Dahsyat di Amerika Serikat Tewaskan 4 Orang
- KPK Sita Dokumen Terkait Dugaan Korupsi Rumah Dinas Anggota DPR RI
- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau Mengundurkan Diri
Advertisement
Advertisement