Advertisement

Saksi Mata Sebut Lihat Percikan Api di Mesin Jet Jeju Air sebelum Terjatuh

Newswire
Minggu, 29 Desember 2024 - 20:57 WIB
Arief Junianto
Saksi Mata Sebut Lihat Percikan Api di Mesin Jet Jeju Air sebelum Terjatuh Otoritas Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) melaporkan bahwa 179 orang diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Muan, seperti diberitakan oleh media lokal. - ANTARA

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Sejumlah saksi mata kecelakaan pesawat Jeju Air di Muan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12/2024) melaporkan adanya percikan api di mesin jet dan mendengar beberapa ledakan sebelum insiden terjadi.

Pesawat Jeju Air keluar dari landasan saat mendarat dan menabrak dinding pagar di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul, pada pukul 09:07 waktu setempat.

Advertisement

Video yang ditayangkan stasiun TV lokal menunjukkan pesawat mencoba mendarat tanpa roda pendaratan terbuka.

Yoo Jae-yong, 41, yang menginap di rumah sewa dekat bandara, mengatakan ia melihat percikan api di sayap kanan pesawat sebelum kecelakaan terjadi. "Saya sedang memberitahu keluarga saya bahwa ada masalah dengan pesawat itu ketika saya mendengar ledakan keras," kata Yoo, Minggu (29/12/2024).

BACA JUGA: Pemicu Kecelakaan Jeju Air yang Tewaskan Ratusan Penumpang, Begini Penjelasan Otoritas Korsel

Saksi lain, yang hanya diidentifikasi dengan nama belakang Cho, mengatakan bahwa ia sedang berjalan kaki sekitar 4,5 kilometer dari bandara saat kecelakaan terjadi.  "Saya melihat pesawat sedang menurun dan berpikir pesawat itu akan mendarat ketika saya melihat kilatan cahaya. Kemudian terdengar suara ledakan keras, diikuti asap di udara, lalu beberapa ledakan berturut-turut" ujar Cho.

Saksi lainnya, Kim Yong-cheol, 70, mengatakan pesawat gagal mendarat pada percobaan pertama dan kembali berputar untuk mencoba mendarat sebelum kecelakaan terjadi. Kim mengingat mendengar suara "gesekan logam" dua kali sekitar lima menit sebelum kecelakaan. "Saya melihat ke langit dan melihat pesawat itu naik kembali setelah gagal mendarat, sebelum saya mendengar 'ledakan keras' dan melihat 'asap hitam membumbung ke langit,'" kata Kim.

Pejabat menduga kegagalan roda pendaratan, kemungkinan akibat tabrakan dengan burung, menjadi penyebab kecelakaan. Kepolisian dan otoritas pemadam kebakaran telah memulai investigasi di lokasi kejadian untuk menentukan penyebab pasti insiden tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wisatawan Pantai Parangtritis Keluhkan Minimnya Tempat Sampah

Bantul
| Rabu, 01 Januari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya di Pusat Kota, Asita DIY Ajak Wisatawan Menginap Hotel di Kulonprogo

Wisata
| Selasa, 31 Desember 2024, 08:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement