Advertisement
Wujudkan Pemerintahan Digital, Menkomdigi Meutya Hafid Berkolaborasi dengan India

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kolaborasi dengan India akan menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan pemerintahan digital yang modern dan efisien di Indonesia. Hal ini ditegaskan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.
"Digitalisasi pemerintahan bukan lagi opsi, melainkan kebutuhan mendesak. Indonesia siap berkolaborasi dengan India untuk mengadopsi dan mengadaptasi teknologi mutakhir, terutama dalam pengembangan identitas digital," kata Meutya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (1/1/2025).
Advertisement
Ia menyatakan, transformasi digital menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sehingga perlu langkah konkret kerja sama internasional, khususnya dengan India, sebagai salah satu negara terdepan di bidang teknologi digital.
Menkomdigi juga mengapresiasi kesediaan India berbagi pengalaman terkait penerapan program identitas digital seperti Aadhaar.
Teknologi ini dinilai relevan untuk diterapkan di Indonesia sebagai landasan utama untuk meningkatkan pelayanan publik, transparansi, dan efisiensi pemerintahan.
"Indonesia tidak hanya membutuhkan teknologi, tetapi juga strategi implementasi yang terbukti berhasil. Kerja sama ini harus menghasilkan solusi konkret bagi Indonesia," ujarnya.
BACA JUGA: Momen Perayaan Tahun Baru 2025 di Jogja, Kunjungan ke Mal Naik 300 Persen
Selain identitas digital, Menkomdigi berharap kerja sama dengan India mencakup pengembangan infrastruktur digital, keamanan siber, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Menurut dia, semua aspek ini akan memperkuat transformasi digital di Indonesia.
Ia menambahkan, kolaborasi strategis dengan India diyakini akan dapat mempercepat tercapainya target Asta Cita, sekaligus memastikan Indonesia menjadi pemain utama di era digital global.
Meutya juga menegaskan bahwa langkah ini adalah komitmen nyata menuju transformasi digital Indonesia yang inklusif, memberdayakan, dan dapat dipercaya.
"Hubungan bilateral kedua negara telah terbukti kokoh dan saling menguntungkan. Saatnya kita melangkah lebih jauh untuk menciptakan perubahan signifikan di era digital ini," kata Meutya Hafid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bapanas Sebut Demo Sopir Truk ODOL Bisa Bikin Pasokan Pangan Terlambat
- KKP Minta Komdigi Blokir Situs yang Jual Pulau di Anambas Riau
- Menteri Budi Arie Lapor ke Prabowo Jumlah Kopdes Merah Putih yang Terbentuk Capai 80.133
- Pengamat Timur Tengah Ingatkan Serangan AS ke Iran Bisa Jadi Lonceng Perang Global
- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ingatkan Transparansi dalam SPMB untuk Cegah Kecurigaan
Advertisement

Warga Bumijo Jogja, Bergotong Royong Bersihkan Sungai Buntung
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- WNI Mulai Dievakuasi dari Iran, Menteri Luar Negeri Sebut Gelombang Pertama 97 Orang
- Ini Tiga Situs Nuklir Iran yang Jadi Sasaran Amerika Serikat
- Makan Bergizi Gratis Disebut Tak Terpengaruh Kondisi Global, Kantor Komunikasi Presiden: Pakai Pangan Lokal
- Diskon Tiket Kereta Cepat hingga 20 Persen Berlaku di Liburan Sekolah
- Rusia: Sejumlah Negara Siap Memasok Senjata Nuklir ke Iran
- Menhan AS: Serangan Bukan untuk Menyasar Pasukan dan Rakyat Iran
- Paus Leo XIV Desak Terciptanya Perdamaian di Timur Tengah
Advertisement
Advertisement