Advertisement
Baznas RI Perkuat Sinergi Pengelolaan ZIS
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengemukakan arah kebijakan pengelolaan zakat nasional untuk tahun 2025.
"Pada 2025 adalah momentum untuk memperkuat sinergi dalam pengelolaan zakat nasional, baik di tingkat pusat maupun daerah. Inovasi digital dan kolaborasi lintas sektor akan menjadi prioritas utama," kata Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.
Advertisement
Untuk menjalankan hal itu, Mahdum menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi untuk mencapai target pengelolaan zakat di tahun mendatang.
Ia mengungkapkan, kinerja pengumpulan dan penyaluran dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS-DSKL) nasional memiliki tren yang positif, di mana pengumpulan zakat pada 2023 mencapai angka Rp32,32 triliun dengan proyeksi pengumpulan 2024 sesuai target sebesar Rp41 triliun.
Pertumbuhan pengumpulan tertinggi terjadi pada 2022 yaitu sebesar 59.2 persen year on year (yoy), sementara pada 2024 diproyeksikan mencapai angka sebesar 26,86 persen yoy.
"Penyaluran ZIS DSKL pada tahun 2023 mencapai Rp31,20 triliun dengan proyeksi penyaluran 2024 sebesar Rp38,95 triliun, pertumbuhan penyaluran selama 2018-2024 mengalami fluktuasi. Pada 2022 dan 2023 menjadi tahun dengan pertumbuhan penyaluran tertinggi yoy," katanya.
Mahdum menyoroti pentingnya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat. "Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi landasan utama dalam pengelolaan zakat. Dengan kepercayaan yang tinggi, partisipasi masyarakat dalam menunaikan zakat akan meningkat secara signifikan," tegasnya.
Oleh sebab itu, kebijakan pengelolaan zakat pada 2025 akan difokuskan pada pemberdayaan ekonomi umat. "Pengumpulan zakat harus berorientasi pada program-program yang dapat mengangkat kesejahteraan mustahik secara berkelanjutan. Program pemberdayaan ekonomi berbasis zakat akan menjadi fokus utama Baznas," jelasnya.
Selain itu, ia menyampaikan pihaknya akan memperkuat integrasi data dan teknologi digital untuk mendukung proses pengumpulan dan pendistribusian zakat.
"Kami akan memaksimalkan penggunaan teknologi untuk mempercepat proses pengelolaan zakat yang lebih transparan, efisien, dan mudah diakses oleh masyarakat," kata Mokhamad Mahdum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perayaan Tahun Baru Dirayakan Unik di Berbagai Belahan Dunia
- Aksi Tolak Kenaikan PPn 12 Persen Ricuh, Polisi: Tidak Ada Demonstran yang Ditangkap
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines yang Tewaskan 39 Orang Disebut Jatuh karena Ditembak
- Israel Gempur Gaza Utara, 50 Warga Palestina Tewas
- Profil Eko Aryanto, Hakim yang Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun
Advertisement
Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Minggu 29 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
Advertisement
Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal
Advertisement
Berita Populer
- Atas Arahan Prabowo, Kemenag Pastikan Biaya Haji 2025 Turun
- Waspada Bencana! BMKG Ingatkan Januari 2025 Masuk Periode Musim Hujan Intensitas Tinggi
- Mahfud MD: Program Presiden Prabowo Sudah Sejalan dengan Peta Menuju Indonesia Emas 2045
- Prediksi BMKG Sabtu 28 Desember 2024: Kota Besar Diguyur Hujan
- Jerman Beri Pesan untuk Dunia Terkait Perang Rusia-Ukraina
- 24 Kapal Ludes Terbakar di Pelabuhan Timur Kota Tegal, Kerugian Puluhan Miliar
- Baznas RI Perkuat Sinergi Pengelolaan ZIS
Advertisement
Advertisement