Advertisement

Jalur Pendakian Rinjani Ditutup Sementara, Terdampak Kebakaran Lahan

Newswire
Kamis, 14 November 2024 - 10:37 WIB
Sunartono
Jalur Pendakian Rinjani Ditutup Sementara, Terdampak Kebakaran Lahan Pemadam Kebakaran - ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan pendakian menuju Gunung Rinjani melalui jalur pendakian Senaru, Kabupaten Lombok Utara, ditutup sementara, karena dampak kebakaran lahan di jalur pendakian tersebut.

"Sebagai langkah antisipasi, jalur wisata pendakian Senaru ditutup sementara," kata Kepala Balai TNGR NTB Yarman di Mataram, Kamis.

Advertisement

Ia mengatakan kebakaran lahan di kawasan Gunung Rinjani tersebut diketahui melalui aplikasi Sipongi pada Rabu (13/11), yang mendeteksi ada titik api sekitar jalur wisata pendakian Senaru dan petugas mendapatkan informasi dari guide serta porter yang turun melalui jalur pendakian pintu Senaru.

BACA JUGA : 14 Redkar Kemantren di Jogja Beradu Kemampuan Padamkan Kebakaran

"Mereka melihat titik api sekitar area Batu Ceper jalur wisata pendakian Senaru Balai Taman Nasional Gunung Rinjani," katanya.

Berdasarkan informasi tersebut, lanjut dia, aparat gabungan bersama tim pemadaman langsung diterjunkan untuk melakukan tindakan, namun hingga kini kobaran api masih belum berhasil dikendalikan.

"Kondisi pagi ini kami masih belum menerima laporan dari tim yang sedang melakukan upaya pemadaman di lapangan," katanya.

Oleh karena itu ia mengingatkan semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama untuk para pengunjung yang berada di Danau Segara Anak, untuk berhati-hati dan menghindari arah jalur wisata pendakian Senaru sebagai langkah antisipasi supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. "Kami imbau para pendaki untuk tetap waspada saat melalui jalur pendakian Senaru," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Gamelan: Problematika, Ekosistem, dan Kemajuan Kebudayaan

Jogja
| Rabu, 04 Desember 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement