Petugas Gelar Razia Kecepatan Kendaraan di Jalan Tol Madiun-Kertosono
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Petugas gabungan Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jatim, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) Ngawi-Kertosono, Dishub, dan Polisi Militer menggelar razia batas kecepatan di ruas Tol Madiun-Kertosono dan berhasil menjaring puluhan pengemudi yang melanggar.
Panit PJR 6 Polda Jatim Iptu Dodit Prasetyo mengatakan bahwa titik operasi di antaranya digelar di KM 597, tepatnya di sekitar Rest Area KM 597 A, wilayah Kecamatan Sukowidi, Kabupaten Magetan.
Advertisement
"Razia batas kecepatan gabungan ini bertujuan menekan kejadian kecelakaan lalu lintas dan tingkat fatalitas yang rawan terjadi di jalan tol karena pengemudi yang melanggar batas kecepatan," ujar Iptu Dodit kepada wartawan, Selasa.
Ia menyebutkan selama razia digelar, jumlah pengemudi yang ditilang mencapai 48 orang. Dari jumlah tersebut, semuanya melanggar ambang batas kecepatan maksimal.
Sesuai dengan aturan, batas kecepatan bawah di jalan tol minimal adalah 60 kilometer per jam dan batas maksimal 100 kilometer per jam.
Sejumlah pengemudi yang mengendarai kendaraan-nya melebihi batas maksimal tersebut terekam dalam "Smart CCTV" yang telah dipasang oleh pihak Jasamarga dan kepolisian. Rekaman tersebut kemudian ditangkap layar dan dicetak untuk ditunjukkan ke pengendara yang telah dihentikan oleh petugas di titik razia.
Selain itu, petugas juga memeriksa surat kelengkapan kendaraan para pengemudi. Bagi pengemudi yang terbukti melanggar, diberikan sanksi tilang ditempat.
Sementara, Manager Area Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) Ngawi-Kertosono Nur Cahyo mengatakan di sepanjang wilayah operasional-nya, telah dipasang ratusan Smart CCTV yang berfungsi untuk mengawasi para pengemudi yang melanggar batas kecepatan.
"Di area kami telah ada 162 Smart CCTV dan 6 BMS yang dipasang dari KM 582 hingga KM 672. Karena pengawas itu berfungsi memantau kecepatan kendaraan yang melintas di ruas Ngawi-Kertosono," ucap dia.
Dengan pengawasan tersebut, harapannya dapat mengingatkan pengendara di jalan tol agar mematuhi batas kecepatan, sehingga mencegah kecelakaan dan tingkat fatalitas.
Data JMTO Ngawi-Kertosono mencatat selama tahun 2023 terjadi sebanyak 10 kecelakaan di ruas tersebut. Sedangkan selama tahun 2024 hingga November, tercatat ada tujuh kejadian kecelakaan.
Petugas mengimbau pengguna tol untuk berhati-hati dalam mengendarai kendaraan dan diminta untuk menaati peraturan berlalu lintas di jalan tol.
Ia menambahkan razia batas kecepatan kendaraan tersebut akan rutin dilakukan secara berkala dan mendadak, terutama dalam persiapan menghadapi libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Seorang Nenek Ditipu Rp500 Juta dengan Modus Ritual Mengusir Setan
- Gunung Semeru Alami 10 Kali Erupsi dengan Jarak Letusan 700 Meter pada Minggu
- Pertama Kali dalam Sejarah, Gurun Pasir Al-Jawf Arab Saudi DIselimuti Salju
- Pakar Iklim Eropa Sebut Tahun Ini menjadi Tahun Terpanas sepanjang Sejarah
- AHY Ungkap Prabowo Siap Lanjutkan Pembangunan IKN dan Tanggul Laut Raksasa
Advertisement
Serapan Pupuk Urea di Gunungkidul Baru Mencapai 35 Persen
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Meski dalam Status Pailit, Sritex Tegaskan Tidak Ada PHK pada Pekerja
- Bandara Komodo Ditutup Lagi Hari Ini Akibat Abu Vulkanik dari Gunung Lewotobi.
- Seorang Nenek Ditipu Rp500 Juta dengan Modus Ritual Mengusir Setan
- 312.000 Remaja di Indonesia Terpapar Narkoba, Berawal dari Rasa Penasaran
- Sepakati Kerja Sama Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Ini yang Dibahas Prabowo dan Joe Biden
- Jamin Pemulihan Korban Kekerasan di Lingkungan Kampus, Kemendikbudristek Siapkan Regulasi Ini
- Mantan Kapolda DIY Ahmad Dofiri Dilantik Jadi Wakapolri
Advertisement
Advertisement