Manajemen Trigana Beri Penjelasan Terkait Boeing 737-500 Keluarkan Api di Bagian Mesin
Advertisement
Harianjogja.com, PAPUA—Manajemen PT Trigana Papua menyatakan penyebab kecelakaan pesawat Trigana dengan kode penerbangan IL237 tipe Boeing 737 500 masih menunggu pemeriksaan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Direktur PT Trigana Papua Irwan Rochendi di Sentani, Rabu, mengatakan penyebab kecelakaan atau keluar api masih belum diketahui. “Penyebab kecelakaan akan disimpulkan oleh tim KNKT setelah mereka melakukan pengecekan atau pemeriksaan,” katanya.
Advertisement
Menurut Irwan, tim KNTK sementara melakukan pengecekan apa sebenarnya masalah utama sehingga pesawat batal terbang. “Sebenarnya tim KNKT sudah tiba sejak kemarin dan melakukan pemeriksaan, namun hasilnya masih dimereka (KNKT),” ujarnya.
Dia menjelaskan saat pesawat Trigana Air 737 500 yang mengalami insiden sehingga batal berangkat masih diistirahatkan sementara. “Pesawat masih diperiksa dan menunggu spare slide craft atau peluncur penyelamat di pintu (slideraft ),” katanya.
Dia mengharapkan masyarakat tidak trauma untuk terus mempercayakan pesawat Trigana Air sebagai sarana transportasi udara di Papua.
“Dari tujuh unit pesawat yang beroperasi di Papua, dengan insiden kemarin [Selasa] maka saat ini hanya enam unit pesawat yang beroperasi dalam pelayanan transportasi udara,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Senin 25 November 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- KPK Periksa Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
- Ruang Kelas Ambruk Saat Pembelajaran, 2 Siswa Terluka
- Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
- Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025
- Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter
Advertisement
Advertisement