9 Kabupaten di Jateng Waspada Curah Hujan Tinggi, Ini Daftarnya
Advertisement
Harianjogja.com, CILACAP—Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan sembilan kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) berstatus siaga curah hujan tinggi pada dasarian atau 10 hari pertama bulan November 2024.
"Hal itu diketahui berdasarkan lampiran Surat Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Jawa Tengah Periode Dasarian I November 2024 yang ditandatangani Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Minggu, dilansir dari Antara
Advertisement
Ia mengatakan sembilan kabupaten yang berstatus siaga curah hujan tinggi tersebut meliputi Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, dan Wonosobo.
Dalam hal ini, kata dia, curah hujan di sembilan kabupaten tersebut diprakirakan berkisar 200-300 milimeter per dasarian
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat di sembilan kabupaten tersebut, khususnya yang bermukim di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor," katanya.
BACA JUGA: Jembatan Pandansimo Sudah Terhubung ke Kulonprogo, Pemkab Kuatakan Pariwisata
Menurut dia, peningkatan kewaspadaan juga perlu dilakukan oleh warga kabupaten/kota lainnya di Jateng meskipun wilayahnya berstatus waspada dengan prakiraan curah hujan berkisar 150-200 milimeter per dasarian.
Ia mengatakan wilayah Jateng yang berstatus waspada meliputi Kabupaten Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Grobogan, Karanganyar, Kendal, Magelang, Semarang, Sragen, Tegal, Temanggung, dan Kota Magelang.
"Curah hujan 150-200 milimeter per dasarian juga masuk kategori tinggi, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada terutama ketika terjadi hujan lebat dalam jangka waktu lama," katanya.
Sebelumnya, Teguh mengimbau masyarakat di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, khususnya Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya untuk mewaspadai peningkatan curah hujan pada bulan November 2024.
"Terkait dengan perkembangan musim hujan, curah hujan pada bulan November diprakirakan tinggi. Secara umum, prakiraan curah hujan berkisar 300 milimeter hingga lebih dari 500 milimeter, dengan sifat hujan Normal," katanya di Cilacap, Kamis (31/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meirizka Widjaja jadi Tersangka, Kejagung Berencana Memeriksa Ayah Ronald Tannur dalam Kasus Suap Vonis Bebas
- Kepolisian Diminta Usut Kasus Judi Online di Kementerian Komdigi hingga Tuntas
- Gunung Semeru Erupsi, Letusan Setinggi 800 Meter dari Puncak
- Erupsi Gunung Lewotobi, Pengungsian Disiapkan untuk Kapasitas 10 Ribu Orang
- Batas Bahaya Erupsi Tujuh Kilometer, Gunung Lewotobi Lontarkan Abu Vulkanik dan Pijaran Api
Advertisement
Raih Bhumandala Kanaka, Pemkab Bantul Berkomitmen Wujudkan Tata Kelola Data Lebih Baik
Advertisement
Menikmati Keindahan Teluk Triton Kaimana, Tempat Wisata Unggulan di Papua Barat
Advertisement
Berita Populer
- Erupsi Gunung Lewotobi, Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 9 Orang
- Pengelolaan Zakat Baznas Disebut Baik, Menag Malaysia: Harus Jadi Contoh
- Gunung Semeru Erupsi, Letusan Setinggi 800 Meter dari Puncak
- Kamp Pengungsian Disambar Petir, 13 Anak Meninggal Dunia
- Kemensos Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
- Kepolisian Diminta Usut Kasus Judi Online di Kementerian Komdigi hingga Tuntas
- Erupsi Gunung Lewotobi Korban Meninggal 10 Orang, BNPB Buka Posko Aduan
Advertisement
Advertisement