Jumlah Korban Tewas Banjir Spanyol Bertambah Jadi 214 Orang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan jumlah orang yang tewas akibat banjir di Spanyol telah meningkat menjadi 214.
Dilansir dari theindependent, dia mengatakan pemerintah akan "memobilisasi semua sumber daya yang diperlukan selama dibutuhkan", dengan lebih banyak jenazah diyakini berada di tengah kehancuran.
Advertisement
Gambar satelit sebelum dan sesudah telah muncul yang menunjukkan skala kehancuran di Valencia. Daerah daratan yang luas terlihat tertutup rawa berwarna cokelat dengan air berlumpur setelah hujan deras pada hari Selasa.
Para pejabat mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan terus meningkat, dengan sebagian besar korban tewas sejauh ini berada di Valencia, wilayah timur yang menanggung beban kehancuran.
Peringatan cuaca terbaru diberlakukan untuk pantai timur Spanyol dan perbatasan baratnya dengan Portugal. Hujan diperkirakan akan terus turun hingga akhir pekan.
Sebanyak 5.000 tentara tambahan dikerahkan ke wilayah Valencia yang dilanda banjir.
BACA JUGA: Spanyol Dilanda Banjir, Enam Orang Dilaporkan Hilang, Kereta Cepat Dihentikan
Penambahan personel itu untuk mendukung "operasi terbesar Angkatan Bersenjata di Spanyol di masa damai", kata Perdana Menteri Pedro Sanchez dilansir dari Theindependent.
Bersama dengan 5.000 polisi tambahan dan 2.500 tentara yang sudah berada di lapangan, pasukan tersebut akan memimpin upaya pencarian dan pembersihan saat Spanyol terguncang oleh bencana banjir terburuk dalam sejarah modern.
Pantai Mediterania Spanyol terbiasa dengan badai musim gugur yang dapat menyebabkan banjir, tetapi episode ini merupakan peristiwa banjir bandang paling dahsyat dalam ingatan baru-baru ini.
Orang-orang tua di Paiporta, lokasi awal tragedi tersebut, mengklaim bahwa banjir hari Selasa tiga kali lebih buruk daripada banjir tahun 1957, yang menyebabkan sedikitnya 81 kematian dan merupakan yang terburuk dalam sejarah wilayah timur yang banyak dikunjungi wisatawan.
Episode tersebut menyebabkan pengalihan aliran air Turia, yang berarti sebagian besar kota terhindar dari banjir ini.
Valencia mengalami dua banjir besar lainnya pada tahun 1980-an, satu pada tahun 1982, dengan sekitar 30 kematian, dan satu lagi lima tahun kemudian, yang memecahkan rekor curah hujan.
Banjir bandang minggu ini juga merupakan tragedi alam paling mematikan di Spanyol sepanjang sejarah, melampaui banjir yang menyapu bersih lokasi perkemahan di sepanjang sungai Gallego di Biescas, di timur laut, yang menewaskan 87 orang pada bulan Agustus 1996.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
- Perang Ukraina Vs Rusia, AS Bakal Hapus Utang Ukraina US$4,65 Miliar
- Ini Lima Nama Pimpinan KPK Periode 2024-2029 yang Ditetapkan DPR
- Resmi! Lima Anggota Dewas KPK Ditetapkan DPR, Ini Daftarnya
- Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah
- Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
Advertisement
Advertisement