Meningkatnya Jumlah Wisatawan Jadi Peluang Layanan Manajemen Rantai Pasok
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Peningkatan jumlah wisatawan di Jogja dibutuhkan dukungan manajemen rantai pasok atau manajemen supply chain barang maupun jasa. Oleh karena itu perlu adanya efisiensi operasional untuk mendukung pengelolaan stok dan pengiriman para pelaku bisnis ritel seiring dengan tingginya permintaan.
Pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara di Jogja, yang menurut data Badan Pusat Statistik meningkat sebesar 10,33 persen pada Agustus 2024 (YoY), membawa dampak positif terhadap perekonomian kota dengan pertumbuhan 4,95 persen pada triwulan II tahun 2024. Peningkatan mobilitas dan daya beli masyarakat ini memberikan peluang besar bagi pelaku bisnis ritel lokal untuk berkembang.
Advertisement
Merespons potensi tersebut, salah satu perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi terkemuka di Indonesia Ninja Xpress menghadirkan layanan Ninja Business to Business Restock (B2BR) khususnya bagi korporasi di Jogja. "Setiap daerah di Indonesia memiliki potensi berbeda. Di Jogja, dampak positif dari meningkatnya jumlah wisatawan menciptakan kebutuhan yang lebih tinggi akan manajemen rantai pasok yang andal," kata Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer Ninja Xpress Kamis (31/10/2024).
Hal ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal dan juga wisatawan yang datang silih berganti. Sehingga melalui Ninja B2BR disediakan layanan supply chain management yang dirancang khusus mendukung bisnis ritel di Jogja. "Seperti ritel fesyen, kecantikan, hingga food & beverages sehingga mereka dapat lebih efektif memenuhi kebutuhan para konsumen," katanya.
Dionisius Simanjuntak, Sales & Marketing Manager Larissa menambahkan salah satu tantangan utama yang dihadapi dengan banyaknya cabang di seluruh Indonesia adalah memastikan pengiriman produk tepat waktu dan dengan kualitasnya. Jika kualitas produk menurun akibat stabilitas suhu selama pengiriman tidak terjaga, produk tersebut bisa dikembalikan, sehingga ini akan berdampak pada bisnis perusahaan.
"Untuk mengatasi tantangan ini, kami bekerja sama melalui layanan Ninja B2BR, yang memungkinkan mereka memantau dan mengontrol proses pengiriman secara menyeluruh. Kami dapat melacak pengiriman dari setiap cabang hingga ke tangan konsumen tanpa dikenakan biaya tambahan, yang selain praktis, juga mendukung efisiensi
biaya operasional," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Presiden Prabowo Bertemu Empat Mata dengan Ridwan Kamil, Istana: Karena Kedekatan Pribadi
- Anggur Muscat Dihebohkan di Medsos Mengandung Residu Pestisida, Bapanas Sebut Aman
- BMKG: Waspadai Peningkatan Curah Hujan Mulai November Mendatang
- Kesaksian Jurnalis TvOne Saat Kecelakaan Maut di Tol Batang-Pemalang
- Bantuan Militer Amerika Serikat ke Israel Capai Rp280,8 Triliun sejak Oktober 2023
Advertisement
Polda DIY Menutup 38 Toko Miras Ilegal di Kabupaten dan Kota
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- UMKM Asal Jogja Komitmen Melestarikan Tenun Nusantara, Jadi Terlaris di Pertamina Smexpo 2024
- WOMF Catatkan Laba Rp151 Miliar Kuartal Ketiga 2024
- Beasiswa Haji Diluncurkan untuk Pelajar
- Relawan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Gelar Konsolidasi Pemenangan
- Meningkatnya Jumlah Wisatawan Jadi Peluang Layanan Manajemen Rantai Pasok
- Pemerintah Siapkan Ahli Gizi di Setiap Daerah untuk Memantau Program Makan Siang Gratis
- RUU Perlindungan Guru Disiapkan untuk Cegah Kriminalisasi Pendidik
Advertisement
Advertisement