Advertisement
Amerika Serikat Menentang Upaya Israel Membuat Warga Palestina Kelaparan
Amerika Serikat menentang upaya Israel untuk membuat warga sipil Palestina kelaparan dan menuntut agar Israel menangani krisis kemanusiaan yang mengerikan di Jalur Gaza, kata utusan Amerika untuk PBB pada Selasa (29/10/2024). ANTARA/Anadolu - py
Advertisement
Harianjogja.com, WASHINGTON — Amerika Serikat menentang upaya Israel untuk membuat warga sipil Palestina kelaparan dan menuntut agar Israel menangani krisis kemanusiaan yang mengerikan di Jalur Gaza, kata utusan Amerika untuk PBB Linda Thomas-Greenfield pada Selasa (29/10).
Thomas-Greenfield mendesak perubahan kebijakan Israel yang menghukum rakyat Palestina dengan kelaparan dalam sesi Dewan Keamanan PBB yang membahas Timur Tengah.
Advertisement
“Amerika Serikat menolak upaya Israel untuk membuat warga Palestina kelaparan di Jabalia, atau di mana pun, dan tindakan Israel harus sesuai dengan kata-kata mereka. Hal itu belum terjadi, dan ini harus segera berubah,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa AS dengan tegas menyatakan bahwa Israel harus mengizinkan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya masuk ke seluruh wilayah Gaza, khususnya di bagian utara, serta melindungi para pekerja yang tergabung dalam badan PBB untuk Palestina (UNWRA) yang menyalurkan bantuan tersebut menjelang musim dingin berlangsung.
Utusan AS tersebut kembali menyatakan keprihatinan AS atas undang-undang yang disahkan oleh parlemen Israel yang melarang badan PBB tersebut.
BACA JUGA: Korban Tewas di Gaza Lebih dari 43.000 Orang, Joe Biden Baru Bilang Perang Harus Diakhiri
Larangan ini akan mempengaruhi pekerjaan UNRWA di Gaza, Tepi Barat yang diduduki, dan Yerusalem Timur.
Pemungutan suara pada Senin di Knesset menghasilkan 92 dari 120 anggota parlemen yang mendukung undang-undang tersebut, sementara 10 menolak.
Israel menuduh karyawan UNRWA terlibat dalam serangan lintas perbatasan pada 7 Oktober 2023 yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
“Tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa personel UNRWA terlibat dalam serangan 7 Oktober,” ujar Thomas-Greenfield. “Namun, kami juga tahu bahwa saat ini tidak ada alternatif bagi UNRWA dalam hal penyaluran makanan dan bantuan penyelamatan nyawa lainnya di Gaza.”
Tentara Israel terus melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak serangan Hamas tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Lebih dari 43.000 orang telah tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 101.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara - Anadolu
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BBMKG Denpasar Sebut Fenomena Bulan Purnama Picu Rob di Bali
- Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
- Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
Advertisement
Jadwal KRL dari Solo ke Jogja Hari Ini Selasa 4 November 2025
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Karang Taruna Diajak Lebih Peduli tentang Isu Kesehatan Jiwa
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Senin 3 November 2025
- Jadwal Kereta Api Prameks Senin 3 November 2025
- Jadwal Kereta Bandara YIA Senin 3 November 2025
- Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Senin 3 November 2025
- Barcelona vs Elche Skor 3-1, Blaugrana Menang
- Ini Jadwal SIM Keliling Bantul Bulan November 2025
Advertisement
Advertisement



