Advertisement

Promo November

MUI Kutuk Serangan Israel ke Tenda-tenda Pengungsian di Deir al-Balah, Gaza

Newswire
Rabu, 23 Oktober 2024 - 12:27 WIB
Abdul Hamied Razak
MUI Kutuk Serangan Israel ke Tenda-tenda Pengungsian di Deir al-Balah, Gaza Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa pada Selasa (22/10/2024) mengecam serangan terbaru Israel terhadap badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza utara, serta menyerukan perlindungan terhadap anggota media internasional dan pengamat. /ANTARA/Anadolu - py

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Serangan bom berdaya ledak tinggi oleh Israel ke tenda-tenda pengungsian warga di area rumah sakit di Deir al-Balah, Gaza, pada 14 Oktober 2024 mendapat sorotan publik. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun mengutuk keras serangan itu.

Melalui keterangan pers MUI pada Selasa malam (22/10/2024), Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim menyampaikan kutukan kerasnya dan menyebut aksi pembantaian dan barbarisme Israel itu sebagai tindakan tidak bermoral.

Advertisement

BACA JUGA: RS Indonesia di Gaza Utara Kembali Diserang Israel, Begini Update Kondisinya

"Serangan ini bukti kebejatan moral dan rusaknya akal dan mental pasukan dan pemerintah Israel," katanya, sembari menyarankan umat Islam untuk solid mendukung perjuangan Bangsa Palestina.

MUI menyebutkan bahwa rekaman video yang viral di media sosial memperlihatkan bom meluluh-lantakkan kawasan yang dianggap aman di Deir al-Balah tersebut dan bahkan membakar hidup-hidup sejumlah warga yang masih terjebak di dalam tenda.

Dijelaskan bahwa laporan media Palestina menyebut serangan tersebut menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 70 lainnya.

"Ini merupakan kebiadaban teranyar setelah genosida Israel atas Gaza genap memasuki usia satu tahun per 7 Oktober 2024, menewaskan hampir 50.000 orang, di mana sebagian besarnya adalah anak-anak dan kaum perempuan," kata Sudarnoto.

Kecaman serupa datang dari Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhammad Cholil Nafis.

Menurut Cholil, kebiadaban Israel, termasuk serangan terhadap Lebanon, perlu disikapi dengan kekompakan Muslimin dari semua kalangan untuk memboikot semua brand produk perusahaan multinasional yang memiliki keterkaitan dengan perekonomian rezim Zionis.

"Yang terbaik umat Islam bahu-membahu membantu warga di Gaza dan juga Lebanon, baik melalui doa maupun tindakan nyata seperti boikot produk pro Israel," katanya.

Sebelumnya pada November 2023, MUI mengeluarkan fatwa "Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina". Dalam fatwa tersebut, MUI merekomendasikan umat Islam untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme.

Menurut Dosen Politik Internasional dari Universitas Padjajaran Dina Y. Sulaiman, seperti dikutip MUI dalam rilis tersebut, berbagai upaya diplomasi global, termasuk dari Indonesia, dalam menghentikan barbarisme Israel di Gaza dan Lebanon selalu tertahan lantaran dukungan konstan negara-negara adikuasa terhadap Israel.

Oleh karena itu, dia mengatakan sejumlah pihak kini melirik boikot sebagai pilihan tepat untuk mengekang kebiadaban Israel di Timur Tengah.

Di Indonesia, boikot juga menyasar sejumlah produk lokal yang diketahui memiliki keterkaitan dengan perekonomian Israel.

Produk yang ikut terkena sasaran boikot sejauh ini adalah brand air kemasan lokal, AQUA. Ini karena mayoritas saham perusahaan tersebut dikuasai oleh perusahaan Prancis, Danone, yang diketahui masih aktif berbisnis di sektor makanan dan minuman di Israel di tengah genosida rezim Zionis atas Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang

Sleman
| Kamis, 21 November 2024, 19:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement