Advertisement
Profil Mari Elka Pangestu, Mantan Menteri SBY Kini Jadi Staf Khusus Presiden Prabowo

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ekonom Mari Elka Pangestu dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja sama Multilateral di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/0/2024).
Jabatan utusan khusus ini diatur lewat Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2024. Mari melaksanakan tugas khusus di bidang perdagangan yang diberikan langsung oleh Presiden, namun di luar tugas-tugas yang sudah dicakup dalam susunan organisasi kementerian dan instansi pemerintah lainnya.
Advertisement
Penunjukan Mari Elka sesuai dengan latar belakang dan pengalamannya sebagai seorang ekonom, ahli moneter dan dosen. Wanita kelahiran 23 Oktober 1956 ini, pernah menjabat dalam beberapa posisi penting di dunia akademik dan pemerintahan.
Pada 2020 hingga Maret 2023, Mari Elka menjabat sebagai managing director of development policy dan partnerships di Bank Dunia, karena dedikasi dan keahliannya dalam mendorong pembangunan ekonomi.
Ia pernah menduduki kursi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2011-2014 menggantikan Jero Wacik. Sebelumnya Mari Elka juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada 2004-2011.
Dalam periode yang sama, Mari Elka menjadi Menteri Negara Koperasi dan UKM Indonesia Ad-Interim pada 1 Oktober 2008 hingga 20 Oktober 2009. Mari mengenyam pendidikan di Australian National University dan mendapat gelar Bachelor dan Master of Economics.
Ia kemudian mendapatkan Doktor dari Universitas California, Davis. Ia juga mendapat gelar Ph.D. dalam bidang Perdagangan Internasional, Keuangan dan Ekonomi Moneter di Amerika Serikat.
Di bidang pendidikan, Mari menjabat sebagai profesor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Penelitian dan kontribusinya dalam bidang perdagangan internasional dan ekonomi pembangunan, membuatnya mendapatkan pengakuan di kalangan akademisi dalam dan luar negeri.
Anak dari ekonom Indonesia, J.Panglaykim ini, juga aktif dalam berbagai forum perdagangan seperti Dewan Kerja Sama Ekonomi Pasifik atau Pacific Economic Cooperation Council (PECC) dan Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Gagalkan Keberangkatan 71 Calon Haji Ilegal, Berangkat dengan Visa Kerja
- Siswa Suka Tawuran Hingga Tukang Main Mobile Legend di Jawa Barat Bakal Dikirim ke Barak Militer
- Kejagung Blokir Aset Hakim Non-aktif Heru Hanindyo Terkait TPPU
- Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu, Toyota Hiace Hantam Mobil Boks, 3 Tewas dan 4 Korban Lainnya Terluka
- Korupsi Pembayaran Komisi Agen, Mantan Direktur PT Jasindo Divonis 3,5 Tahun Penjara
Advertisement

Peringati Hari Bumi, Sekolah di Jogja Deklarasikan Kampanye Bebas Sampah
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Hakim Heru Hanindyo Ditetapkan Jadi Tersangka TPPU
- Dedi Mulyadi Larang Wisuda Sekolah, Begini Kata Mendikdasmen
- Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal, Lalu Lintas Kacau hingga Warga Terjebak di Lif
- Sosialisasi Pendaftaran Tanah Ulayat di Sumatera Barat, Menteri Nusron: Negara Hadir Lindungi Hak Masyarakat Hukum Adat
- Tarif Transjakarta Disusulkan Naik, Ini Alasannya
- Hasan Nasbi Resmi Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Presiden
- Korupsi ASDP, KPK Panggil 2 Mantan Bos Pt Jembatan Nusantara
Advertisement
Advertisement