Advertisement

Ditawan Selama 1,6 Tahun, Begini Kondisi Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

Newswire
Minggu, 22 September 2024 - 04:37 WIB
Sunartono
Ditawan Selama 1,6 Tahun, Begini Kondisi Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Pilot Philip Mark Mehrtens berkebangsaan Selandia Baru yang masih disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya. ANTARA - Dokumentasi Pribadi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dalam keadaan sehat.

“Kami melaksanakan tes kesehatan, dan dinyatakan baik, dan Panglima TNI, Kapolri, terus memantau pada saat mereka berangkat [ke Jakarta], dan saya diinfo oleh Panglima TNI dan Kapolri bahwa Philip dalam keadaan sehat,” kata Hadi saat memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu malam.

Advertisement

Akan tetapi, pernyataan Hadi tersebut merupakan jawaban terhadap pertanyaan kedua dari jurnalis mengenai kemungkinan pemberian informasi oleh Philip kepada Pemerintah Indonesia mengenai cara operasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua saat disandera selama 1 tahun 7 bulan.

Philip merupakan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023.

Untuk pertanyaan pertama, Hadi menjawab mengenai pelibatan TNI dan Polri dalam proses pembangunan di Papua yang bertujuan untuk menyejahterakan rakyat.

“Dalam proses pembangunan, karena beratnya medan, maka kami melibatkan TNI maupun Polri untuk mengamankan proses pembangunan tersebut, dan bagian yang kami sampaikan atau kami berikan dukungan adalah di wilayah-wilayah yang dianggap ada gangguan, dan sampai saat ini kegiatan itu terus kami laksanakan,” ujarnya.

Adapun Philip dibebaskan pada Sabtu, dan dijemput oleh tim Satgas Operasi Damai Cartenz di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga.

Setelah itu, Satgas menerbangkan Philip ke Timika untuk proses cek kesehatan. Setelah dinyatakan sehat, Philip diterbangkan dari Timika menuju ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang milik TNI AU.

Saat ini, Philip telah diserahkan Pemerintah RI yang diwakili oleh Menko Polhukam Hadi Tjahjanto kepada Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Burnett yang mewakili Pemerintah Selandia Baru.

Pesawat TNI Angkatan Udara yang ditumpangi Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens tiba di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu pukul 22.26 WIB. Philip merupakan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023.

Sebelumnya, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol. Bayu Suseno, mengatakan pesawat TNI Angkatan Udara yang ditumpangi Philip didampingi oleh tim yang terdiri dari Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Tim Satgas Nanggala, Polda Papua, Kogabwilhan III dan Pilot Afis yang merupakan rekan dari Pilot Philip.

Sementara itu, Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol. Faizal Ramadhani menegaskan bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini mengedepankan upaya soft approach daripada hard approach dalam upaya pembebasan pilot Philip.

“Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, gereja, adat, dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya,” kata Faizal dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Pada kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters turut merespons pembebasan Philip.
"Kami merasa senang dan lega memastikan bahwa Phillip Mehrtens sudah aman dan telah berkomunikasi dengan keluarganya. Kabar ini tentu melegakan bagi keluarga dan kerabatnya,” ucap Peters pada Sabtu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jalur Trans Jogja, Bisa Keliling Tempat Wisata di Jogja

Jogja
| Minggu, 22 September 2024, 06:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Tempat-Tempat Wisata di Vietnam yang Jadi Favorit Wisatawan

Wisata
| Kamis, 19 September 2024, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement