Advertisement

SOP Pencegahan Mpox Mulai Diterapkan untuk Penerbangan di Wilayah Papua

Newswire
Rabu, 04 September 2024 - 20:07 WIB
Maya Herawati
SOP Pencegahan Mpox Mulai Diterapkan untuk Penerbangan di Wilayah Papua Ilustrasi gatal/gatal. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAYAPURA—Standar Operating Procedure (SOP) guna mencegah masuknya virus monkeypox (Mpox) atau cacar air, mulai diterapkan untuk industri penerbangan di wilayah Papua.

General Manager Garuda Branch Office Jayapura, Innu Ai Kautsar di Jayapura, Rabu, mengatakan saat ini pelayanan domestik pihaknya masih berjalan seperti biasa hanya ada beberapa pertanyaan yang dilakukan.

Advertisement

“Kami melakukan profiling atau mengumpulkan informasi kepada para penumpang terkait kesehatan,” katanya, Rabu (4/9/2024). Menurut Innu, selain itu pihaknya juga melakukan imbauan terkait gejala-gejala MPOx agar menjadi perhatian bagi para penumpang.

 “Kami secara rutin melakukan pemeriksaan bahkan adanya penyemprotan pesawat untuk memastikan penumpang itu sehat,” ujarnya.

Ia menjelaskan selain itu pihaknya juga memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). “Oleh sebab itu kami terus melakukan koordinasi terkait pencegahan virus MPOx di Bumi Cenderawasih,” katanya.

General Manager Lion Group, Agung Setya Wibowo mengatakan untuk penumpang masih seperti biasa hanya saja dilakukan imbauan dan pengecekan kesehatan.

“Kami tetap mengimbau kepada masyarakat agar terus menggunakan masker untuk melindungi diri sendiri,” katanya.

BACA JUGA: Pelajar SMP di Gunungkidul Mengaku Ditampar Kepala Sekolah hingga Trauma Tak Mau Sekolah

Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong meminta kepada Dinas Kesehatan serta instansi terkait lainnya mulai menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) penangan virus monkeypox (Mpox) atau cacar monyet hal ini dilakukan guna mengantisipasi masuknya penyakit tersebut.

“Terkait dengan Mpox yang saat ini sudah masuk ke Indonesia maka kami pihak Pemerintah Provinsi Papua melakukan upaya pencegahan dan penyebaran agar tidak masif,” katanya di Jayapura, Senin, (2/9/2024).

Menurut Ramses, memang hingga kini belum ada data adanya masyarakat terkena virus tersebut namun upaya pencegahan dan penyebaran ini sudah harus di siapkan sejak dini.

“Saya juga meminta kepada Dinkes agar menyiapkan fasilitas lainnya yakni obat, cara penanganan, rujukan seperti apa dan semua pihak harus intens melihat virus ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

29 Acara Disiapkan untuk Peringatan Hari Jadi, Begini Sejarah Terbentuknya Gunungkidul

Gunungkidul
| Kamis, 19 September 2024, 17:07 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement