Advertisement

Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University dan BUMDES Langonsari Kerjasama Pengembangan Pemasaran Digital

Ujang Hasanudin
Rabu, 28 Agustus 2024 - 10:07 WIB
Ujang Hasanudin
Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University dan BUMDES Langonsari Kerjasama Pengembangan Pemasaran Digital Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University dan BUMDES Langonsari Kerjasama Pengembangan Pemasaran Digital. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, BANDUNG—Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Padaringan Desa Langonsari telah melaksanaka penandatangan Perjanjian Kerjasama (MoA) pada hari Jumat, 16 Agustus 2024, bertempat di Ruang Rapat Gedung Manterawu Telkom University.

Pihak Telkom University diwakili oleh Dekan Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial, Ade Irma Susanty. Sedangkan pihak BUMDES diwakili oleh Rohmat selaku Direktur BUMDES Padaringan. Kerjasama ini merupakan kegiatan lanjutan dalam pendampingan teknis pemasaran digital, optimalisasi merek, desain logo (brand) bagi UMKM di Desa Langonsari. Kegiatan kerjasama dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat ini direncanakan dilaksanakan pada semester Agustus 2024 hingga Desember 2025, dengan melibatkan dosen dan mahasiswa dari Program Studi S1 Ilmu Komunikasi dan Magister Ilmu Komunikasi.

Advertisement

Perjanjian kerjasama ini merupakan kelanjutan dari program pelatihan dan pendampingan mengenai digital marketing untuk UMKM di Desa Langonsari, Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung yang telah dilaksanakan pada bulan Juni 2024. Desa Langonsari saat ini sedang mengembangkan sumber kehidupan dengan tujuan mensejahterakan masyarakatnya melalui kegiatan usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM).

Produksi kerajinan tangan seperti rajut, Peci (kopiah), kuliner, dan fashion di desa Langonsari mengalami penurunan, sehingga desa ini mendirikan komunitas UMKM di bawah Badan Usaha Milik Desa (BumDes). Produk-produk UMKM ini memiliki prospek yang menguntungkan, namun terbatasnya pengetahuan masyarakat desa menjadi kendala utama dalam aspek pemasaran dan pencarian pangsa pasar digital.

BACA JUGA: Perkuat Pemasaran, Pelaku UMKM Sleman Diminta Melek Digital

Menurut Rohmat, Direktur BUMDES desa Langonsari, kerjasama dengan kampus Telkom University sangat diperlukan mengingat industri UMKM dan wisata yang ditawarkan oleh desa Langonsari memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan dengan pemasaran berbasis media digital. Pendampingan juga berusaha untuk mengajak para warga desa Langonsari dapat bergerak bersama-sama membangun desa agar dapat meningkatkan perekonomian desa. Kepala Desa Langonsari, E Wiharsa berharap kerjasama antara pihak BUMDES dengan kampus Telkom University dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan sehingga memberikan dampak positif terhadap perkembangan BUMDES dan perekonomian warga di Langonsari.

Kegiatan pengabdian masyarakat sebelumnya telah dilaksanakan di Aula Balai Desa Langonsari pada Selasa, 25 Juni 2024, dan bertujuan membantu masyarakat desa memanfaatkan kekuatan dan potensi yang dimiliki, serta mengurangi kelemahan dan ancaman dalam persaingan industri UMKM di Kabupaten Bandung. Berbagai UMKM dengan potensi ekonomi seperti kerajinan peci, bisnis percetakan, produk herbal, dan kuliner di desa Langonsari mendapatkan pendampingan pemasaran digital berbasis media sosial dan diharapkan Desa Langonsari akan lebih dikenal dan berkembang dalam pemasaran industrnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Langonsari melalui optimalisasi potensi lokal dan strategi pemasaran yang lebih efektif.

Menurut Ketua Kegiatan Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosil Telkom University, Catur Nugroho, dengan pelatihan dan pendampingan ini BUMDES Langonsari diharapkan mampu menjadi perusahaan rintisan dalam bidang media informasi dan juga wadah yang dapat membantu UMKM dalam memproduksi konten-konten digital untuk menjual produk barang dan jasanya.

“Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam operasional UMKM dapat meningkatkan keuntungan, terutama dalam pemasaran produk atau jasa” lanjut Catur. Model pemasaran yang menggabungkan offline dan online terkait erat dengan penggunaan media sosial untuk kegiatan pemasaran yang efektif dan efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jogja Kembali Diguncang Gempa M4,9, Rentetan Gempa Susulan Masih Terjadi hingga Siang Ini

Jogja
| Sabtu, 14 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

alt

Kawah Ijen Mulai Dibuka Kembali, Ini SOP Pendakiannya

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement