Advertisement

Promo November

Putusan soal Pilkada, Megawati Puji Mahkamah Konstitusi dan Mahasiswa

Newswire
Senin, 26 Agustus 2024 - 19:47 WIB
Maya Herawati
Putusan soal Pilkada, Megawati Puji Mahkamah Konstitusi dan Mahasiswa Ilustrasi Pilkada / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Para hakim Mahkamah Konstitusi (MK) disebut masih memiliki hati nurani dan para mahasiswa telah bergerak menyuarakan kebenaran. Hal ini diungkapkan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan mengungkapkan rasa syukurnya terkait dengan Putusan MK soal gugatan Pilkada.

Hal itu disampaikan Megawati untuk merespons Putusan MK Nomor Nomor 60/PUU/XXII/2024 yang mengubah ambang batas pencalonan partai politik atau gabungan partai politik untuk mengusung pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah.

Advertisement

“Alhamdulillah akhirnya MK, hakim-hakimnya ternyata masih punya nurani dan keberanian,” kata Megawati saat berpidato dalam pengumuman calon kepala daerah gelombang ketiga di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (26/8/2024).

Dia mengatakan dirinya tidak bisa membayangkan jika hukum dimainkan. Apalagi, mempermainkan putusan MK.

“Saya tidak bisa bayangkan loh, kalau hukum di ini kan, dimainkan, padahal kan ada hierarki-nya gitu. Harus mengurus apa boleh buat, ya begitu hukum di Indonesia ini,” ujar Megawati.

Ketua Dewan Pengarah BRIN ini pun juga mengatakan dirinya bertemu dengan para civil society yang bergerak terkait dinamika putusan MK beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Poros Baru Sulit Terbentuk di Pilkada Sleman, Ini Alasannya

Lalu, dia juga memuji para mahasiswa yang sudah mulai sadar dan bergerak terhadap ketidakadilan yang terjadi.

“Saya masih merasa bersyukur akhirnya mahasiswa rupanya kalau mudeng bahasa Jawa, bahasa Indonesianya apa? Mengerti,” kata Megawati.

Dia juga bercerita saat perjuangan menumbangkan Orde Baru di mana Megawati berpidato di hadapan para mahasiswa.

“Karena saya dulu, waktu itu beberapa masih ketemu saya, masih panggil mbak kan, 'mbak saya masih ingat loh situ ke Trisakti'. 'Hei kamu masih ingat?' 'Lah iya saya di situ dengar pidatonya mbak’. Jadi maksud saya, jelek-jelek saya itu tau peristiwa jaman mau reformasi itu loh,” jelas Megawati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial

Jogja
| Kamis, 21 November 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement