Advertisement
Merdeka Belajar Diminta Dilanjutkan untuk Masa Depan Dunia Pendidikan Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, BENGKULU—Kurikulum Merdeka Belajar diminta dilanjutkan untuk dunia pendidikan Indonesia ke depan, hal ini disampaikan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nunuk Suryani.
"Maka di punggung saya ada kata lanjutkan Merdeka Belajar, karena kita ingin Merdeka Belajar substansi esensinya karena buktinya sudah ada di depan mata kita," kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Nunuk Suryani di Bengkulu, Jumat (16/8/2024).
Advertisement
Dia mengatakan Merdeka Belajar menjadi kebijakan yang mampu mendorong mutu dunia pendidikan baik dari sisi pembelajaran yang didapat peserta didik maupun bagi tenaga pengajar.
Nunuk menyampaikan hal itu saat bertemu dialog ramah tamah bersama guru penggerak dan kepala sekolah yang awalnya berasal dari guru penggerak di provinsi tanah kelahiran ibu negara pertama Fatmawati Soekarno tersebut.
"Mengajak guru penggerak menyampaikan, supaya masyarakat di Bengkulu tahu dan juga masyarakat Indonesia tahu apa yang sudah kita lakukan lima tahun ini dengan Merdeka Belajar. Tujuannya bapak ibu penggerak menyampaikan kesaksian sendiri apa yang bapak ibu rasakan, tentu yang kami harapkan kesinambungan dari Merdeka Belajar," katanya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI juga memberikan apresiasi atas dukungan seluruh aspek di Provinsi Bengkulu terhadap program kebijakan Merdeka Belajar.
Sangat Bermanfaat
Nunuk pada Jumat 16 Agustus 2024 juga berkesempatan mengunjungi SD Negeri 03 Kota Bengkulu untuk menyaksikan langsung bagaimana kebijakan Merdeka Belajar diaplikasikan di lingkungan sekolah.
Salah seorang guru penggerak yang kini menjadi Kepala Sekolah SD Negeri 101 Kota Bengkulu Ika Purwanti menyatakan Program Merdeka Belajar yang diwujudkan Pemerintah Pusat sangat bermanfaat sekali bagi dunia pendidikan, salah satunya meningkatkan wawasan dan kecakapan tenaga pendidik.
"Setiap modul yang diberikan saat menjadi calon guru penggerak sangat mendukung saya ketika memimpin di sekolah. (Mengubah sudut pandang) manusia menjadi hambatan padahal manusia atau SDM adalah aset yang sangat mendukung dunia pendidikan. Jadi saya memandang guru-guru yang ada di sekolah saya sebagai aset yang berharga," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Muncul Isu Gempa Susulan Lebih Besar di Bandung, BMKG: Hoax!
- Video Detik-detik Gempa di Bandung Menyebabkan Sejumlah Kerusakan
- Gempa di Jawa Barat Dipicu Aktivitas Sesar Garsela
- Viral Seorang Perempuan Digigit Anjing Saat Sedang Berjalan, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Viral Lima Wanita Pendaki Ditemukan Menangis Usai Tersesat di Gunung Muria
Advertisement
Jadwal Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Kamis 19 September 2024
Advertisement
Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum
- Sejumlah Daerah di Indonesia Alami Kekeringan Ekstrem, Termasuk Bantul dan Gunungkidul
- Muhammadiyah Akan Kembangkan Amal Usaha di Ibu Kota Nusantara
- CPNS Kemenag 2024: 319.255 Pendaftar Lolos Seleksi Administrasi, Ini Link Pengumumannya
- Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Garut Jawa Barat, Terasa hingga Bandung
- Ledakan Pager di Lebanon Tewaskan 9 Orang, Ribuan Lainnya luka-luka
- Kaesang Datangi KPK, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum
Advertisement
Advertisement