Advertisement
Aktivitas Gunung Kalimutu Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada radius 250 Meter dari Kawah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Badan Geologi menetapkan Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, berstatus waspada atau level II setelah suhu air pada ketiga bagian kawah-nya mengalami peningkatan temperatur 3--7 derajat Celcius, pada Minggu malam.
Kepala Badan Geologi M Wafid dalam keterangan di Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa hasil analisa suhu air kawah Tiwu Ata Polo yang ada di bagian sebelah timur laut saat ini berwarna cokelat kehitaman dengan suhu 22 derajat Celcius atau meningkat dari sebelumnya 19 derajat Celcius pada 14 Juli 2024.
Advertisement
Untuk suhu air di kawah Tiwu Koofai Nuwamur berada pada 33 derajat Celcius pada suhu udara 18 derajat Celcius atau meningkat dari sebelumnya terukur 25 derajat Celcius pada suhu udara 16 derajat Celcius.
Sementara untuk air di kawah Tiwu Ata Bupu berwarna hijau tua dengan suhu air saat ini 19 derajat Celcius pada suhu udara 19 derajat Celcius, atau meningkat dari sebelumnya terukur 16 derajat Celcius pada suhu udara 18 derajat Celcius.
"Peningkatan suhu air pada ke tiga kawah tersebut, mengindikasikan terjadinya peningkatan aktivitas magmatik di bawah kawah Kelimutu," ujarnya.
BACA JUGA: Semeru Erupsi Lagi Pagi Ini Sabtu 27 Juli 2024
Ia sekaligus menambahkan bahwa juga ditemukan adanya perluasan sebaran endapan belerang di permukaan air danau kawah Tiwu Ata Bupu mengindikasikan adanya peningkatan sistem magmatik-hidrotermal.
Potensi ancaman bahawa Gunung Kelimutu saat ini adalah erupsi freatik dan magmatik yang menghasilkan lontaran material dalam radius 250 meter. Hujan abu dapat terjadi dengan jarak dan intensitas tergantung pada arah dan kecepatan angin.
Menyusul selama periode 16-27 Juli 2024 terekam 1 kali gempa vulkanik dangkal, 95 kali gempa vulkanik dalam, 5 kali gempa tektonik lokal dan 32 kali gempa tektonik jauh. Gempa-gempa yang terekam mengindikasikan terjadinya suplai magma ke permukaan.
Dengan begitu, Badan Geologi merekomendasikan masyarakat atau pun wisatawan agar tidak berada atau beraktivitas di sekitar area kawah dalam radius 250 meter dari tepi kawah.
Badan Geologi memastikan terus mengawasi perkembangan Gunung Kelimuti melalui Petugas Pos Pengamatan Api Kelimutu di Kampung Kolorongo, Desa Koa Nora, Kabupaten Ende, NTT.
Data sejarah erupsi Gunung Kelimutu tercatat sejak tahun 1867 dan memiliki interval erupsi berkisar 1- 73 tahun. Erupsi terakhir terjadi pada bulan Juni tahun 1968 berupa erupsi freatik di kawah Tiwu Koofai Nuwamuri dengan didahului desisan suara dan semburan air coklat kehitaman di bagian barat danau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Daftar 23 Negara Dukung Deklarasi Palestina Merdeka
- 100.000 Personel TNI Dikerahkan untuk Perayaan HUT ke-80 di Monas
- Menhub Komitmen Perkuat Keselamatan Semua Moda Transportasi
- Inggris Akan Kerahkan Jet Tempur ke Polandia
- Prabowo Akan Menghadiri Peluncuran 25 Ribu Rumah Subsidi di Bogor
- Gen Z di Timor Leste Prakarsai Demonstrasi
- Ada Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025
Advertisement
Advertisement