Joe Biden Umumkan Pengunduran Diri, Begini Kronologi Lengkapnya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden secara mengejutkan mengumumkan pengundurannya dari Pemilu pada 2024 mendatang. Keputusan ini diambil saat Biden menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Rehoboth Beach, Delaware, setelah dinyatakan positif Covid-19.
Menurut sumber-sumber internal, Biden menghabiskan akhir pekan memikirkan tekanan dari Partai Demokrat yang memintanya mundur dari pencalonan.
Advertisement
Pada Sabtu (20/7/2024) malam, Biden mencerna data jajak pendapat yang menunjukkan semakin kecilnya peluang untuk menang. Setelah menelaah data tersebut, Biden berubah pikiran dan mengumpulkan tim senior Gedung Putih serta tim kampanyenya untuk mengumumkan pengunduran dirinya kepada publik pada Minggu (21/7/2024) sekitar pukul 13.45 waktu setempat.
Dalam panggilan tersebut, Biden membacakan surat yang kemudian dirilis ke publik. "Dia membacakan surat itu kepada kami dan ingin kami memahami pemikirannya. Dia mengatakan bahwa dia telah bergulat dengan hal itu selama 48 jam terakhir," kata seorang pejabat, seperti dikutip dari Reuters, Senin (22/7/2024).
Sumber-sumber menyebutkan bahwa dalam 48 jam tersebut sangat melelahkan bagi Biden. Segera setelah panggilan tersebut, Kepala Staf Gedung Putih Jeff Zients memanggil staf senior Gedung Putih untuk memberitahu mereka tentang keputusan ini. Keputusan ini dirahasiakan dan mengejutkan sebagian besar staf.
BACA JUGA: Joe Biden Mundur dari Pencalonan Presiden Amerika Serikat
Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris juga berbicara beberapa kali pada Minggu, menurut seorang sumber yang mengetahui percakapan mereka.
Pada pukul 13.46 siang, Biden memberikan pengumuman resmi mengenai pengundurannya. "Presiden akan tercatat dalam sejarah sebagai seorang patriot yang mengutamakan negara dan partainya di atas ambisinya sendiri," kata Marcus Mason, delegasi bebas Konvensi Nasional pada Agustus 2024 nanti.
Biden dilaporkan sangat kesal dengan mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Nancy Pelosi, yang menurut para penasihatnya mengatur kampanye tekanan untuk membuatnya mundur.
Beberapa jam sebelum pengumuman, tim kampanye Biden sempat membantah laporan bahwa Presiden tersebut berencana untuk mundur. "Itu tidak benar. Dan saya pikir tidak benar jika terus mencoba mengarang narasi ini," kata Wakil Manajer Kampanye, Quentin Fulks kepada MSNBC pada Minggu pagi.
Namun, ada banyak tanda bahwa Biden telah mempertimbangkan untuk mundur selama beberapa hari. Sumber-sumber mengatakan bahwa Biden telah melakukan introspeksi mendalam sebelum membuat keputusan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Inggris Dukung Indonesia Tambah Kapal Tangkap Ikan
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
Advertisement
Advertisement