Advertisement
Ini Dia 7 Kota di Dunia dengan Biaya Hidup Tertinggi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tahun ini, perusahaan konsultan Mercer merilis hasil pemeringkatan 226 kota didasarkan pada biaya hidupnya. Menurut Mercer, faktor yang sangat memengaruhi tingkat kemahalan biaya hidup adalah inflasi.
Dilansir dari Forbes dan Architectural Digest, inflasi inilah yang membuat beberapa kota mengalami peningkatan pesat dalam biaya hidup. Dari hasil pemeringkatan itu, diketahui, empat dari tujuh kota besar termahal berlokasi di Swiss. Mata uang franc yang sedang bernilai tinggi cukup berkontribusi terhadap hal ini.
Advertisement
Tinggal di kota besar dengan biaya hidup tinggi dapat menjadi keuntungan, tetapi bisa juga menjadi kerugian. Untuk memulai hidup atau berlibur akan sulit di kota-kota ini, tetapi Anda dapat saja mendapat kehidupan yang layak.
Berikut 7 kota di dunia dengan biaya hidup termahal:
Hong Kong
Hong Kong di posisi pertama terkenal dengan gedung-gedung pencakar langitnya. Ini karena Hong Kong memiliki pada ratusan pulau kecil. Sulit untuk membangun di tanah Hong Kong.
Namun, penduduk Hong Kong memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi dan menyimpan banyak uang. Dilansir dari ExpatLiving, pada 2020, sebanyak 96 penduduk dikatakan memiliki kekayaan pribadi sebesar US$1 miliar.
Singapura
Selain menjadi negara terkaya di Asia Tenggara, ternyata Singapura juga menjadi negara dengan biaya hidup tertinggi kedua di dunia.
Umum disebut pusat keuangan internasional, biaya hidup Singapura, seperti tempat tinggal, transportasi, dan barang-jasa, lebih mahal dari kota-kota lain.
Sama seperti Hong Kong dan Zurich, hal ini berkontribusi pada peringkat biaya hidup yang tinggi pula.
Zurich
Switzerland dengan mata uang franc memiliki nilai tukar tinggi. Hal ini menjadi salah satu kontributor tingginya posisi Zurich. Dilansir dari Numbeo, biaya hidup di Zurich 278.5% lebih tinggi dari Jakarta–tanpa biaya sewa rumah.
Artinya, apabila standar hidup Anda di Jakarta adalah Rp41 juta, maka Anda memerlukan Rp157 juta untuk memenuhi standar hidup yang sama di Zurich.
Jenewa
Jenewa adalah pusat keuangan dan diplomasi dunia. Banyak bank dan pusat keuangan memiliki markas besar di Jenewa, dengan peringkat 14 dalam Global Financial Centers Index 2020.
Jenewa juga dinobatkan oleh Mercers sebagai kota dengan kualitas hidup terbaik, pada peringkat ke-9.
Basel
Tidak jauh berbeda dari Jenewa dan Zurich dalam hal biaya dan kualitas hidup, sebagai kota sejarah, Basel sering menjadi destinasi wisata turis internasional.
Menurut situs resmi Basel, setiap tahunnya semakin banyak orang pindah ke Basel. Penduduk yang kini sekitar 1 juta jiwa ini juga menarik lebih banyak perusahaan untuk membuka cabangnya di kota ini.
Bern
Seperti Jenewa, Bern juga merupakan salah satu pusat keuangan dan diplomasi dunia. Ditambah, Bern merupakan ibukota administratif dari Swiss.
BACA JUGA: 10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia 2023, Tebak Negara Mana yang Termurah?
Kedua hal ini berkontribusi pada tingginya biaya hidup di Bern. Walaupun demikian, menurut Economic Times, Bern memperlihatkan kualitas hidup yang tinggi, kota yang aman dan bersih, dengan lingkungan indah dan berbudaya. Kota ini menjadi menarik bagi ekspatriat yang akan tinggal di Eropa.
New York
Pada 2022, New York berada pada peringkat pertama, bersama Singapura. Tahun selanjutnya, kota ini berada pada peringkat ketiga. Berada pada tingkat ketujuh pada 2024, ini menunjukkan ketidakpastian ekonomi di Amerika Serikat.
Kota ini memiliki biaya hidup yang tinggi dan tingkat keamanan yang relatif rendah di beberapa bagian.
Dilansir dari NBER, biaya rumah tinggal seperti apartemen melambung tinggi pada 1990an. Inilah salah satu faktor utama kemahalan New York City.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Advertisement
Advertisement