Advertisement
Korban Tewas Akibat Longsor di Gorontalo Bertambah Jadi 23 Orang, 33 Masih dalam Pencarian

Advertisement
Harianjogja.com, GORONTALO—Jumlah korban meninggal dunia akibat tanah longsor di kawasan tambang rakyat Desa Tulabolo Timur Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, bertambah mencapai 23 orang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan data yang tercatat dan sudah terkonfirmasi pada Selasa pukul 23.00 WITA, total keseluruhan korban mencapai 173 orang.
Advertisement
"Rinciannya 23 orang meninggal dunia, yang selamat 81 orang, dan masih dalam pencarian sebanyak 33 orang," kata Hariyanto, Rabu (10/7/2024) dilansir Antara
Menurutnya korban yang selamat dari bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/7) malam, sebagian besar mengalami luka-luka hingga patah tulang, dan saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Memasuki hari ke tiga setelah kejadian, jumlah tim SAR gabungan yang melakukan pencarian di lokasi telah bertambah, yakni hadirnya tim elit yang didatangkan khusus dari Basarnas Pusat hingga personel dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Sulawesi Utara.
BACA JUGA: Longsor Gorontalo: 8 Korban Tewas Ditemukan, 20 Hilang dalam Pencarian
Proses evakuasi yang sebelumnya memakan waktu dan tenaga ekstra, sudah lebih mudah dan cepat karena adanya bantuan Helikopter AW 169 Register 0-3304 milik Baharkam Polri yang didatangkan oleh Kapolda Gorontalo.
"Mengingat hari sudah gelap, proses pencarian di lokasi hingga evakuasi untuk sementara dihentikan dan mulai dilanjutkan kembali pagi hari ini," katanya.
Selain itu personel gabungan yang berada di Posko SAR Desa Tulabolo, juga terus mengumpulkan data dan informasi terkait jumlah hingga identitas dari para korban agar lebih memudahkan pihak keluarga yang mencari keberadaan anggota keluarganya.
Hariyanto mengatakan hingga saat ini sebagian besar wilayah Kecamatan Suwawa Timur Bone Bolango, masih diguyur hujan dengan intensitas sedang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement