Wamenlu: Semangat Konferensi Asia Afrika untuk Menangani Persoalan Global
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Nugraha Mansury menekankan pentingnya semangat Konferensi Asia-Afrika (KAA) dalam menjawab berbagai tantangan global seperti konflik, penurunan ekonomi, hingga perubahan iklim.
Pernyataan itu dia sampaikan dalam pertemuan menyambut 2nd Indonesia-Africa Forum dan High Level Forum on Multi Stakeholders Partnership (HLF-MSP) yang dihadiri para duta besar negara sahabat, perwakilan kementerian/lembaga, dan pimpinan BUMN di Jakarta, Jumat (28/6/2024), sebagai persiapan pelaksanaan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2.
Advertisement
Pahala menegaskan semangat KAA ini yang memandu hubungan Indonesia dengan Afrika dalam kerja sama mencapai visi yang dimiliki kedua pihak, yakni Visi Indonesia Emas 2045 dan Africa's Agenda 2063. Kedua entitas memiliki potensi kerja sama yang luar biasa, dengan PDB gabungan sebesar 4,4 triliun dolar AS (sekitar Rp71.941 triliun) dan populasi sebanyak 1,7 miliar.
Wamenlu memaparkan rencana pelaksanaan IAF ke-2 yang akan diselenggarakan pada 1-3 September 2024 di Hotel Mulia, Bali dengan tema Bandung Spirit for Africa's Agenda 2063 yang akan berfokus pada isu terkait transformasi ekonomi, energi dan pertambangan, pangan, ketahanan kesehatan, dan kerja sama pembangunan.
IAF ke-2, yang akan mengundang kepala negara Afrika dan ratusan peserta dari berbagai kalangan tersebut, akan diselenggarakan dalam bentuk pertemuan para kepala negara, diskusi panel, pameran, business matching, dan berbagai side event. Sebagai bagian dari rangkaian IAF ke-2, akan diselenggarakan juga Indonesia-Africa Parliamentary Forum yang pertama.
Direktur Politik Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Internasional Kementerian PPN/Bappenas Hendra Wahanu Prabandani menyampaikan forum yang bertema Strengthening Multi-Stakeholder Partnership for Development towards a Transformation Change ini akan mengundang kepala negara dari berbagai kawasan dan beberapa kepala organisasi internasional.
Lebih jauh disampaikan bahwa HLF-MSP akan terdiri dari high-level plenary session, parallel session, gala dinner, dan pagelaran budaya. Forum akan dihadiri oleh perwakilan pemerintah, dunia usaha, organisasi internasional, lembaga swadaya masyarakat, filantropi, serta akademisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
- Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Advertisement
Advertisement