Advertisement
Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah menyebut segera menyusun data tunggal kemiskinan yang bakal mengintegrasikan berbagai data kementerian/lembaga. Data tunggal ini untuk meluluskan atau graduasi masyarakat miskin dan memberdayakan mereka.
"Untuk protokol kerja sama dan intervensi (pengentasan kemiskinan), kita sama-sama mengeroyok, agar segera graduasi dari yang miskin supaya diberdayakan," kata Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko di Jakarta, Jumat (22/11/2024).
Advertisement
Budiman menegaskan, berbagai kementerian/lembaga (K/L) akan bekerja sama dalam sinkronisasi data tunggal kemiskinan untuk intervensi pengentasan kemiskinan yang lebih tepat.
"Kami membahas masalah konsolidasi data dan sinkronisasi program pengentasan kemiskinan di beberapa kementerian yang kami undang, tetapi karena program pengentasan kemiskinan ini ada di 27 kementerian ada 154 program, rapat koordinasi (rakor) ini bukan yang terakhir, ke depan akan ada rakor dengan kementerian lain," ujar dia.
Ia juga menyoroti Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyampaikan bahwa metode survei atau sensor pendataan selama ini belum bisa menangkap orang miskin yang tidak jelas tempat tinggalnya atau nomaden, tetapi jumlahnya cukup banyak, sehingga perlu penanganan khusus.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengemukakan pentingnya data tunggal kemiskinan untuk intervensi bantuan sosial (bansos) berbasis data yang lebih akurat.
"Kami terus berkonsolidasi dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden, bagaimana pengentasan kemiskinan ini berbasis data yang akurat, intervensinya akurat, dan terintegrasi antarkementerian, lembaga, dan nanti juga pemerintah daerah," kata Mensos.
Menurutnya, data tunggal tersebut semakin mempermudah Kemensos untuk menyusun strategi yang efektif untuk intervensi yang lebih tepat.
BACA JUGA: Status Siaga Darurat Bencana DIY Diperpanjang hingga 2 Januari 2025
"Pada dasarnya (data tunggal kemiskinan) ini sungguh membuat kami bekerja lebih ringan karena nanti data yang digunakan ini sudah data tunggal, digunakan oleh semua kementerian/lembaga, dan juga pemda, lalu intervensi kita terintegrasi, bisa berbagi tugas, dan saya yakin hasilnya akan lebih efektif," ujar Mensos.
Sedangkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengapresiasi upaya mengintegrasikan data tunggal kemiskinan yang disusun oleh pemerintah untuk mempercepat program pengentasan kemiskinan.
"Kami juga menyampaikan ada berbagai data yang bisa digunakan, ada data kemiskinan makro dan mikro, dan tugas kami sesuai yang disampaikan oleh Mensos untuk menindaklanjuti arahan Presiden adalah kami harus mengintegrasikan berbagai data, kemudian menjadi data tunggal agar mudah dimanfaatkan untuk data pensasaran dari program percepatan pengentasan kemiskinan," paparnya.
Amalia menekankan pentingnya mencermati karakteristik orang miskin yang akan diberikan bantuan untuk program pengentasan kemiskinan.
"Kami juga harus mencermati karakteristik dari orang miskin yang mau mendapatkan bantuan atau program pengentasan kemiskinan, kalau memang dari data kami nanti akan bisa digunakan dengan melihat karakteristik dari orang miskin," tuturnya.
Menurutnya, dengan melihat karakteristik orang miskin, maka baik BP Taskin maupun Kemensos dapat melihat masyarakat mana yang berada di usia kerja atau tidak mampu sehingga bisa disasar agar memperoleh pendapatan yang lebih baik.
"Dengan karakteristik yang ada, bisa diketahui orang yang masih usia kerja dan kemudian karena ketidakmampuannya untuk tidak bekerja sehingga dia miskin, maka nanti akan digunakan oleh Pak Budiman dan Pak Mensos untuk pensasaran programnya akan lebih diarahkan bagaimana agar dia bisa bekerja dan memperoleh pendapatan yang lebih kaya," ujar Amalia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Iran Eksekusi Mati 3 Orang Mata-Mata Israel
- Keluarga Minta Jenazah Juliana Marins Diotopsi Agar Tahu Kapan Kematiannya
- Jenazah Juliana Marins, Pendaki asal Brasil Diotopsi di Mataram
- Trump Ancam Naikkan Tarif untuk Spanyol Karena Tolak Target Belanja Pertahanan NATO
- KPK Periksa Kepala Divisi PSBI Setelah Pulang dari Ibadah Haji
Advertisement

Pasar Kluwih di Panembahan Jogja Selalu Bersih dari Sampah, Sudah Jadi Tradisi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Komandan Senior Korps Garda Revolusi Iran Gugur Akibat Serangan Rudal Israel di Teheran
- KPK Periksa Kepala Divisi PSBI Setelah Pulang dari Ibadah Haji
- Ricuh! Penumpang Pesawat Trans Nusa Jakarta-Jogja Ungkap Kekesalan Seusai Menunggu 10 Jam Tidak Diberangkatkan
- Menteri P2MI Resmikan Desa Migran Emas di Wonosobo
- Presiden Prabowo Subianto Minta Jumlah Fakultas Kedokteran Ditingkatkan
- Kemenkeu Salurkan Dana Desa Senilai Rp37,38 triliun Per 19 Juni 2025
- Iran Siapkan Hukuman Mati bagi Mata-Mata Pro-AS dan Israel
Advertisement
Advertisement