Advertisement

Promo November

Bentrok PKL Wisata Puncak vs Satpol PP, 1 Petugas Terluka

Newswire
Kamis, 27 Juni 2024 - 08:57 WIB
Sunartono
Bentrok PKL Wisata Puncak vs Satpol PP, 1 Petugas Terluka Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami luka di bagian hidung karena dipukul pedagang kaki lima atau PKL Kawasan Wisata Puncak. - Antara.

Advertisement

Harianjogja.com, BOGOR—Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami luka di bagian hidung karena dipukul pedagang kaki lima atau PKL Kawasan Wisata Puncak.

"Sudah kami lerai tetapi itu ada anggota kami ada yang kena pukul juga, sekarang lagi mau divisum, kami mau buat laporan ke polsek," kata Kabid Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Bogor Rhama Kodara di Cisarua, Rabu (26/6/2024).

Advertisement

Ia menyebutkan, kericuhan antara petugas Satpol PL dan pedagang terjadi di area Gantole Kawasan Puncak, saat petugas melakukan pembersihan puing usai melakukan penertiban yang berlangsung sejak Senin (24/6).

BACA JUGA : Penjelasan Mahfud MD Terkait Status Tanah di Pulau Rempang, Nasib Masyarakat Adat Masih Tanda Tanya

"Kami melakukan kegiatan seperti biasa, kegiatan hari ketiga untuk membersihkan puing-puing dari mulai Gantole lagi," ujarnya.

Karena di area Gantole saat itu masih terdapat tiga bangunan ilegal yang perlu ditertibkan, berupa kamar mandi dan kamar tidur. Sehingga, petugas berinisiatif untuk membongkar.

"Bapak itu enggak mau, mempertahankan supaya tidak dibongkar. Dia enggak terima, sampai nyundul-nyundul, disundul tuh petugas yang mengerahkan alat berat, nah di situ langsung ricuh," katanya.

Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu menyatakan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tetap dilakukan meski ada penolakan.

"Yang namanya penolakan itu biasa, ini sebenarnya bukan penggusuran tetapi penertiban, penataan kawasan Puncak Bogor," kata Asmawa.

Ia memastikan perekonomian pedagang kaki lima atau PKL di Kawasan Wisata akan menjadi lebih baik setelah pindah ke Rest Area Gunung Mas.

Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyediakan berbagai fasilitas untuk para pedagang, termasuk menggratiskan biaya retribusi selama enam bulan ke depan.

Pengelola Rest Area Gunung Mas PT Sayaga Wisata bahkan sedang mengintegrasikan pintu keluar masuk Agro Wisata Gunung Mas dengan rest area, agar para pedagang ramai dikunjungi wisatawan.

BACA JUGA : Awas! Buang Sampah Sembarangan di Jogja Bakal Dibui 3 Bulan dan Denda Rp50 Juta

"Harapan kami perekonomian menjadi lebih baik, karena alur keluar masuk Gunung Mas itu akan melintasi ke sini [Rest Area Gunung Mas]," kata Asmawa.

Pemerintah Kabupaten Bogor juga menggratiskan biaya parkir bagi kendaraan wisatawan yang keluar masuk Rest Area Gunung Mas. Ia menilai sistem parkir berbayar yang diterapkan sejak Rest Area Gunung Mas beroperasi pada medio 2023 sebagai salah satu penyebab sepi pengunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Bangun SDM Unggul, Paslon 2 Hasto Wawan Siap Kerja Keras Bangun Sistem Pendidikan Pro Rakyat

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement