Advertisement
Lagi, 42 Orang Palestina Tewas Usai Diserang Militer Israel
![Lagi, 42 Orang Palestina Tewas Usai Diserang Militer Israel](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/23/1178894/tank-perang-israel.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sebanyak 42 orang tewas dalam serangan Israel di distrik Kota Gaza utara daerah kantong Palestina pada Sabtu (22/6/2024).
Dilansir Reuters pada Minggu (23/6/2024), Direktur media Hamas, Ismail Al-Thawabta menyampaikan serangan tersebut menyasar pemukiman di Al-Shati.
Advertisement
Setidaknya serangan di salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza, menewaskan 24 orang. Sementara, 18 warga Palestina lainnya tewas dalam serangan terhadap rumah-rumah di lingkungan Al-Tuffah.
BACA JUGA: Hizbullah Lebanon Serang Fasilitas Militer Israel Utara
Di sisi lain, militer Israel membenarkan bahwa pihaknya melalui dua jet tempur milik pasukan pertahanan telah menyerang dua wilayah infrastruktur Hamas di Gaza.
"Beberapa saat yang lalu, jet tempur IDF menyerang dua lokasi infrastruktur militer Hamas di wilayah Kota Gaza," singkat pernyataan militer Israel.
Namun, Hamas membantah klaim Israel yang telah membombardir markas militernya di dua wilayah tersebut. Pasalnya, dua serangan jet tempur itu hanya menargetkan penduduk sipil.
"Pendudukan dan para pemimpin Nazi akan membayar harga atas pelanggaran mereka terhadap rakyat kami," tutur pihak Hamas.
Berdasarkan rekaman yang diperoleh Reuters, serangan tersebut menunjukkan puluhan warga Palestina bergegas mencari korban di tengah rumah-rumah yang hancur.
Rekaman itu menunjukkan rumah yang hancur, tembok-tembok yang hancur, serta puing-puing dan debu memenuhi jalan di kamp pengungsi Shati.
Sebagai informasi, serangan Israel di Gaza dipicu ketika militan pimpinan Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut penghitungan Israel.
Serangan tersebut telah menghancurkan Gaza, menewaskan lebih dari 37.400 orang, 101 di antaranya tewas dalam 24 jam terakhir, menurut otoritas kesehatan Palestina, dan menyebabkan hampir seluruh penduduk kehilangan tempat tinggal dan kemiskinan.
Lebih dari delapan bulan setelah perang, kemajuan Israel kini terfokus pada dua wilayah terakhir yang belum direbut pasukannya yaitu Rafah di tepi selatan Gaza dan wilayah sekitar Deir al-Balah di tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Indonesia Digempur Keramik Asal China dengan Harga Murah, Produsen Lokal Menjerit
- 239 Instansi Terdampak Kena Serangan Siber PDNS
- Rekrutmen Pekerja lewat Medsos Jadi Modus Perdagangan Orang
- Daftar 20 Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia 2024, Indonesia Masuk?
- Perputaran Uang Judi Online Ribuan Anggota DPR Mencapai Rp25 Miliar
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/28/1179526/ppdb-2018.jpg)
PPDB Rampung, 4 Sekolah Negeri di Kulonprogo Daya Tampungnya Tak Terpenuhi
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/23/1178907/gunung-ujung-pisau.jpg)
Gunung Batu di Tiongkok Dijuluki Ujung Pisau Berkat Bentang Alamnya yang Unik
Advertisement
Berita Populer
- Genjot FOLU Net Sink 2030, KLHK Jalin Kesepakatan dengan Bezos Earth Fund
- Kampanyekan Daur Ulang Sampah, PLN Sediakan Mesin Penampung Botol Plastik dan Baju Bekas
- 18 Layanan Publik Jebol karena Serangan Siber PDNS, Pemulihan Ditargetkan Akhir Juni
- Rekrutmen Pekerja lewat Medsos Jadi Modus Perdagangan Orang
- 239 Instansi Terdampak Kena Serangan Siber PDNS
- Pilkada 2024, Krisdayanti Populer Bukan Cerminan Tingkat Keterpilihan
- UMKM Kuliner Berbasis Terigu Diedukasi Terkait Makanan Sehat
Advertisement
Advertisement