Advertisement

Hampir Sebulan Operasi, Pencarian 10 Korban Lahar Hujan di Sumbar Resmi Dihentikan

Newswire
Sabtu, 08 Juni 2024 - 15:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Hampir Sebulan Operasi, Pencarian 10 Korban Lahar Hujan di Sumbar Resmi Dihentikan Foto udara kendaraan melintas di jembatan penghubung Jambi-Sumbar yang sebelumnya ambruk di Tamiai, Kerinci, Jambi, (Antara Foto - Wahdi Septiawan).

Advertisement

Harianjogja.com, PADANG—Operasi pencarian terhadap 10 korban banjir lahar hujan Gunung Marapi resmi dihentikan oleh Tim pencarian dan pertolongan (SAR) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Hingga kini, jasad ke 10 korban bencana itu tak kunjung ditemukan.

Kepala Kantor SAR Kota Padang Abdul Malik mengatakan keputusan penghentian operasi tersebut merulakan hasil kesepakatan pihak keluarga dengan bupati, tim SAR gabungan, dan perangkat nagari atau desa. "Hasilnya, operasi SAR ditutup," kata Malik, Sabtu (8/6/2024).

Advertisement

BACA JUGA: Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi Jadi 67 Orang

Dia mengatakan penutupan operasi pencarian korban tersebut salah satunya dilatarbelakangi tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban selama misi pencarian.

Penutupan operasi pencarian itu merujuk kepada Surat Keputusan Bupati Nomor: 100.3.3.2/189/BPBD-2024 tentang Status Tanggap Darurat Bencana Banjir Lahar Dingin, Banjir Bandang dan Longsor di Kabupaten Tanah Datar, terhitung 11 Mei sampai dengan 8 Juni 2024.

Usai mengumumkan penutupan operasi pencarian korban, SAR Padang juga menyampaikan data-data korban meninggal dunia dengan rincian antara lain 24 warga Kabupaten Agam meninggal, 32 warga meninggal asal Kabupaten Tanah Datar, serta 10 orang hingga kini tidak ditemukan atau dalam pencarian. Masing-masing dua korban dari Kota Padang Panjang dan Kota Padang.

BACA JUGA: Prabowo Ikut Memantau Penanganan Bencana Alam di Sumbar

Selain itu terdapat tiga body part yang masih dalam proses identifikasi di Rumah Sakit Umum Prof Dr M Ali Hanafiah, Kabupaten Tanah Datar.

"Total meninggal dunia ada 63 orang, dimana 60 telah teridentifikasi, dan tiga body part belum teridentifikasi," sebut dia.

Sejak bencana hidrometeorologi tersebut melanda Provinsi Sumbar pada Sabtu (11/5) malam, tim gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Padang, BNPB, BPBD Tanah Datar dan Kabupaten Agam, TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Kementerian Kesehatan, BMKG, PVMBG, Palang Merah Indonesia, relawan, dan unsur lainnya, terus berupaya mencari keberadaan korban hilang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KA Prameks dari Stasiun Tugu Jogja ke Kutoarjo, Minggu 29 September 2024

Jogja
| Minggu, 29 September 2024, 03:17 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement