Advertisement

Serikat Buruh Serukan Pencabutan Tapera, Bukan Penundaan

Alifian Asmaaysi
Jum'at, 07 Juni 2024 - 17:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Serikat Buruh Serukan Pencabutan Tapera, Bukan Penundaan Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah mengkaji penundaan implementasi program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) setelah mendapat banyak penolakan. Namun, Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menyebut tetap menekankan pemerintah seharusnya tak hanya menunda, melainkan mencabut regulasi PP Nomor 21 Tahun 2024 tentang Tapera.

"Cabut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Tapera," kata Said dikutip dari Bisnis.com, Jumat (7/6/2024).

Advertisement

Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea juga mengatakan hal senada. Menurutnya, pemerintah perlu mempertimbangkan kembali implementasi Tapera. Andi Gani juga menyoroti sikap Basuki yang dinilai masih terkesan ragu-ragu dan tidak tegas dengan rencana implementasi Tapera.

"Saya sendiri melihat Menteri PUPR Basuki yang sebagai Ketua Komite Tapera ragu-ragu karena gelombang penolakan yang sangat besar," jelasnya.

Kendati demikian, Andi Gani tidak secara gamblang meminta pemerintah untuk membatalkan implementasi Tapera. Hanya, dia menilai akan jauh lebih baik bila program tersebut tidak diwajibkan. Pasalnya, saat ini pekerja dan pengusaha sama-sama telah menanggung beban iuran berbagai program yang dinilai telah cukup besar nominalnya. "Menolak Tapera jika diwajibkan karena sangat memberatkan Buruh yang Sudah sangat berat dengan kondisi Upah Minimum yang sangat kecil kenaikannya," katanya.

Baca Juga

Tolak Tapera, Puluhan Buruh DIY Datangi Kantor Disnakertrans

Diwajibkan Bayar Iuran 0,5% Tapera Karyawan, Pengusaha Gunungkidul Mengaku Keberatan

Apindo DIY Tolak Tapera, Sebut Beratkan Pekerja dan Pengusaha

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Ketua Komite BP Tapera, Basuki Hadimuljono mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati untuk dapat menunda implementasi Tapera.

"Apalagi kalau [ada usulan], misalnya DPR, Ketua MPR, itu diundur. Menurut saya, saya sudah kontak dengan Bu Menteri, kita akan ikut," kata Basuki saat ditemui di Kompleks DPR RI, Kamis (6/6/2024).

Basuki menyatakan pemerintah juga tidak akan tergesa-gesa mengimplementasikan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) apabila memang dinilai belum siap. "Menurut saya pribadi kalau memang belum siap, kenapa kita harus tergesa-gesa," ujarnya.

Basuki juga mengaku menyesali kemarahan yang terjadi atas rencana pelaksanaan program Tapera. Seperti diketahui, rencana pemerintah memberlakukan Tapera menimbulkan gelombang protes dari kalangan masyarakat.

"Dengan kemarahan ini [terhadap program Tapera] saya pikir saya menyesal betul," ucap Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 17 JULI 2025: Kelok 23 dan Jembatan Pandansimo Segera Beroperasi, Kulonprogo Job Fair Segera Digelar, RUmah Sakit Asing Bisa Buka Cabang di Indonesia

Jogja
| Kamis, 17 Juli 2025, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang

Wisata
| Selasa, 15 Juli 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement