Advertisement
70 Anak Putus Sekolah Dasar Berkesempatan Terima Bantuan, Begini Caranya
![70 Anak Putus Sekolah Dasar Berkesempatan Terima Bantuan, Begini Caranya](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/07/1177119/anak-sekolah.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua Umum LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia) Prof. Seto Mulyadi Psikolog atau yang akrab disapa Kak Seto memaparkan fakta jumlah Angka Putus Sekolah (APS) yang di dominasi tingkat SD. Terdapat lebih dari 40.000 anak Indonesia putus sekolah di tingkat Sekolah Dasar.
Padahal, katanya, jenjang pendidikan dasar bagi seorang anak merupakan tahap krusial dan sangat berpengaruh bukan hanya pada perkembangan akademis, tetapi juga pembentukan pribadi anak. Ini menjadi kunci pada berbagai aspek perkembangan dalam membentuk wawasan dan kemampuan dasar yang diperlukan anak untuk fase kehidupan selanjutnya.
Advertisement
BACA JUGA: Pelajaran Bahasa Inggris Bakal Jadi Pelajaran Wajib SD, Begini Respons Disdikpora Bantul
"Setiap anak Indonesia berhak memperoleh akses pendidikan dan nutrisi selain pola asuh yang baik, sebagai fondasi penting agar mereka tumbuh menjadi generasi maju. Namun sayangnya, masih ada anak-anak Indonesia yang menghadapi tantangan untuk maju, terutama terhadap akses pendidikan," katanya melalui siaran persnya, Jumat (7/6/2024).
Direktur Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek (Kemendikbudristek) I Nyoman Rudi Kurniawan mengatakan pendidikan dasar merupakan jenjang krusial karena di jenjang ini anak-anak memperoleh pengetahuan dasar, keterampilan, dan nilai-nilai yang akan membentuk karakter mereka di masa depan.
Saat ini kondisi pendidikan di Indonesia masih mengalami krisis pembelajaran dimana Asesmen Nasional (AN) 2021 menunjukkan bahwa Indonesia mengalami darurat literasi - terdapat 1 dari 2 peserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi.
Tantangan lain yang dihadapi adalah penguatan karakter anak bangsa agar mereka tidak hanya memiliki kompetensi literasi dan numerasi, namun juga memiliki karakter yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Untuk itu, Kemendikbudristek mengeluarkan beberapa kebijakan yang salah satunya kebijakan Merdeka Belajar dan dikeluarkan untuk membantu terwujudnya sekolah yang dicita-citakan dan dilakukan melalui program Gerakan Sekolah Sehat yang berfokus pada 5S, yaitu: Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa dan Sehat Lingkungan.
"Tentunya dalam mengatasi segala tantangan pemerataan akses pendidikan ini diperlukan kolaborasi lintas sektor yang kuat dimana Pemerintah, sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat luas perlu bersatu padu dan bekerja sama," katanya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, dalam perayaan ke 70 tahun SGM meluncurkan Program Bantuan Dana Pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) bagi 70 anak Generasi Maju Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia.
Patrisia Marlina, Head of Brand SGM Eksplor mengatakan SGM Eksplor percaya bahwa anak adalah aset terbesar bangsa. Kesuksesan bangsa dalam memupuk potensi anak Indonesia tidak hanya akan menjadikan mereka generasi yang lebih baik, tetapi juga dapat menghasilkan generasi-generasi mendatang untuk peningkatan kemajuan bangsa Indonesia secara konsisten.
"Kami ingin terus mewujudkan komitmennya melalui penyediaan nutrisi terbaik untuk si kecil beserta Program Bantuan Dana Pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD), dimana hal ini juga merupakan bentuk apresiasi kami kepada para bunda," katanya.
Karenanya, pemenuhan akses nutrisi optimal dan pemberian bantuan dana untuk akses pendidikan ini menambah alasan para bunda dari berjuta alasan yang ada untuk menjadikan pihaknya sebagai satu-satunya pilihan susu terbaik yang mendukung Generasi Emas Indonesia 2045.
Program Bantuan Dana Pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) dibuka mulai 7 Juni hingga 31 Juli 2024 dan setiap ibu bisa berpartisipasi dan mendaftarkan si kecil yang berusia 1 - 6 tahun dengan mengirimkan kode unik beserta alasan mengapa si anak berhak mendapatkan bantuan dana pendidikan melalui www.generasimaju.co.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Indonesia Digempur Keramik Asal China dengan Harga Murah, Produsen Lokal Menjerit
- 239 Instansi Terdampak Kena Serangan Siber PDNS
- Rekrutmen Pekerja lewat Medsos Jadi Modus Perdagangan Orang
- Daftar 20 Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia 2024, Indonesia Masuk?
- Perputaran Uang Judi Online Ribuan Anggota DPR Mencapai Rp25 Miliar
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/28/1179506/gunung-merapi-awan-panas.jpg)
Warga Lereng Merapi di Sleman Dilatih Mitigasi Bencana Hadapi Gunung Meletus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/23/1178907/gunung-ujung-pisau.jpg)
Gunung Batu di Tiongkok Dijuluki Ujung Pisau Berkat Bentang Alamnya yang Unik
Advertisement
Berita Populer
- Lokasi Rumah di Karanganyar Setelah Pensiun Ditentukan Sendiri oleh Jokowi
- Jokowi Sebut Stok Beras di Gudang Bulog Melimpah
- Tindak Pidana Pilkada 2024, Menko Polhukam Minta APH dan Bawaslu Kedepankan upaya Pencegahan
- Online Scam Jadi Tren Baru Kasus Perdagangan Orang di Indonesia
- Genjot FOLU Net Sink 2030, KLHK Jalin Kesepakatan dengan Bezos Earth Fund
- Kampanyekan Daur Ulang Sampah, PLN Sediakan Mesin Penampung Botol Plastik dan Baju Bekas
- 18 Layanan Publik Jebol karena Serangan Siber PDNS, Pemulihan Ditargetkan Akhir Juni
Advertisement
Advertisement