Advertisement

Promo November

Mentan Minta Bulog Beli Jagung ke Petani di Atas Rp5 Ribu per Kilogram

Newswire
Kamis, 30 Mei 2024 - 10:47 WIB
Ujang Hasanudin
Mentan Minta Bulog Beli Jagung ke Petani di Atas Rp5 Ribu per Kilogram Panen jagung di Celep, Srigading, Sanden, Bantul, Kamis (10/10/2019). - Harian Jogja - Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta pembelian jagung di tingkat petani bisa di atas Rp5 ribu per kilogram untuk kesejahteraan petani.

"Kami sudah minta Bulog agar menyerap dengan HPP (Harga Pembelian Pemerintah) di atas Rp5 ribu per kilogram. Jadi tolong Bulog segera bergerak," ujar Mentan saat melepas ekspor perdana komoditas jagung ke Filipina di Provinsi Gorontalo, Rabu.

Advertisement

Mentan meminta harga jagung di tingkat petani khususnya yang ada di Provinsi Gorontalo dapat terjaga dengan baik sehingga tidak anjlok.

Ia juga menginginkan kesejahteraan petani meningkat melalui produksi yang terus dilakukan. Karena itu, Mentan meminta Perum Bulog agar segera melakukan penyerapan dengan HPP di atas Rp5 ribu per kg.

Selain itu, Mentan juga berharap kepada para pengusaha maupun pemerintah daerah tetap melakukan pendampingan terhadap petani jagung yang saat ini tengah panen raya, sehingga harga jagung tidak jatuh ke titik yang memprihatinkan.

"Tolong jangan biarkan petani jalan sendirian. Harga (pembelian saat ini) Rp3.800 (per kg), itu dibawa HPP. (Sedangkan) HPP kita adalah Rp5 ribu sekarang. Artinya kita jangan menzalimi petani kita. Kita sendiri sengaja ingin menzalimi dan membiarkan pangan kita impor. Itu secara tidak langsung zalim terhadap petani,” ujar Mentan dalam keterangan di Jakarta.

Meski begitu, Mentan berterima kasih kepada para pengusaha yang terus membeli jagung untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Dia berharap, pengusaha lain juga melakukan hal serupa di seluruh Indonesia.

"Terima kasih kepada para pengusaha yang telah mewakili pemerintah, mengharumkan nama Indonesia di mata dunia melalui ekspor," katanya.

BACA JUGA: Harga Jagung Petani Terjun Bebas, Pemerintah Pilih Langkah Ini

Sebelumnya, Mentan melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton dari Gorontalo menuju ke Filipina.

Selain itu, Mentan juga mengirim jagung untuk pasar domestik di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam meningkatkan volume ekspor dan juga meningkatkan produktivitas jagung di Provinsi Gorontalo.

"Ini luar biasa karena 5 bulan lalu kita impor 250 ribu ton, tetapi hari ini kita mengekspor ke Filipina 50 ribu ton. Ini adalah kebangkitan kita di sektor pangan khususnya jagung dan bahkan mereka telah mengirim ke beberapa daerah sebanyak 264 ribu ton," katanya.

Mentan menargetkan Provinsi Gorontalo menjadi percontohan keberhasilan daerah dalam meningkatkan produksi secara cepat. Dia menargetkan tahun depan Gorontalo mampu mencapai produksi di atas 2 juta ton dari produksi saat ini yang hanya 1,5 juta ton.

"Oleh karena itu kami beri bantuan benih 100 ribu hektare untuk Provinsi Gorontalo. Insya Allah, tahun depan Gorontalo mencapai target di atas 2 juta ton. Aku yakin pasti bisa karena orang Gorontalo sangat hebat. Saya juga mengapresiasi Gorontalo yang telah membuka mata kita di mata internasional dari impor ke ekspor," ucap Amran.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan

Gunungkidul
| Jum'at, 22 November 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement