Advertisement
Korban Tanah Longsor Papua Nugini Diperkirakan Mencapai 670 Jiwa

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Bencana tanah longsor di Papua Nugini memakan lebih dari 670 korban jiwa. Demikian dilaporkan Badan Migrasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Media di negara Pasifik Selatan di utara Australia sebelumnya memperkirakan tanah longsor pada hari Jumat (25/5/2024) telah mengubur lebih dari 300 orang. Longsor terjadi di Desa Kaokalam, Gunung Okalam di Provinsi Enga Sekitar 600 kilometer barat laut Port Moresby, sekitar pukul 03.00 pada hari Jumat.
Advertisement
Namun lebih dari 48 jam kemudian, Dilansir dari Reuters, Senin (27/5/2024), organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan jumlah korban tewas mungkin lebih dari dua kali lipatnya, karena tingkat kehancuran masih belum jelas dan kondisi berbahaya yang terus berlanjut di lapangan menghambat upaya bantuan dan penyelamatan.
BACA JUGA: Dipantau dari Citra Satelit, Indonesia Dilanda 183 Kali Tanah Longsor hingga April 2024
Sejauh ini hanya lima jenazah yang berhasil diangkat dari reruntuhan. Para pejabat di Desa Yambali di provinsi Enga mengatakan lebih dari 150 rumah terkubur akibat tanah longsor pada Jumat (24/5/2024).
“Tanah masih longsor, bebatuan berjatuhan, tanah retak karena tekanan yang terus meningkat dan air tanah mengalir sehingga kawasan tersebut menimbulkan risiko ekstrem bagi semua orang,” kata Serhan Aktoprak, kepala misi badan tersebut di Papua Nugini.
Lebih dari 250 rumah di dekatnya, sambungnya, telah ditinggalkan penduduk, yang berlindung sementara dan sekitar 1.250 orang telah mengungsi.
"Orang-orang menggunakan tongkat penggali, sekop, dan garpu pertanian besar untuk mengeluarkan jenazah yang terkubur di bawah tanah,” kata Aktoprak.
Kantor PBB di Papua Nugini mengatakan lima jenazah dievakuasi dari daerah di mana 50 hingga 60 rumah telah hancur, dan sejumlah orang terluka dilaporkan, termasuk sedikitnya 20 wanita dan anak-anak.
IOM mengatakan masyarakat di desa ini relatif muda dan dikhawatirkan bahwa korban jiwa terbanyak adalah anak-anak berusia 15 tahun ke bawah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement