Advertisement
ShariaCoin Luncurkan Tabungan Emas Syariah Pertama di Indonesia, Ini Keunggulannya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Perdagangan emas di Indonesia masih didominasi oleh Antam Tbk karena memiliki kemasan emas yang tersertifikasi secara internasional. Beberapa tahun belakangan, merk lain seperti Lotus Archi yang diproduksi di Jawa Barat muncul dengan kemasan mirip Antam namun bentuk kemasannya lebih besar.
Di era digital ini, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pemerintah mengatur tata cara perdagangan fisik emas digital. Salah satunya pedagang wajib menyetorkan 10 kg emas fisik serta wajib menambahkan emas fisik jika sudah melebihi 10 kg tadi.
Advertisement
PT Syariah Koin Indonesia adalah salah satu perusahaan yang berhasil mendapatkan perizinan dari Bappebti. Uniknya, PT Syariah Koin Indonesia hanya fokus pada produk Tabungan Emas Syariah melalui Aplikasi Mobile (Andoid, IOS dan Website) dengan nama ShariaCoin.
“Alhamdulillah, kami fokus pada Tabungan Emas Syariah saja. Emas yang kami jual harus bisa dicetak fisiknya (minting), bisa ditarik dananya (withdrawal), atau bisa digadai (pawn/rahn) kapan saja sesuai kebutuhan masyarakat,” ungkap Direktur Utama PT Syariah Koin Indonesia, Titiez Arga melalui keterangan tertulisnya, Senin (20/5/2024).
BACA JUGA: 11 Tips Menabung untuk Membeli Rumah Impian
Arga mengungkapkan saat ini baru perusahaannya yang menerapkan prinsip syariah dalam mengelola Tabungan Emas Syariah dengan menggunakan akad Wadiah Yad Amanah, yaitu akad titipan emas di mana perusahaan wajib menjaga emas dan bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan barang.
Dalam perencanaan keuangan keluarga, lanjut Arga, ShariaCoin juga menggunakan Akad Wadiah YadDhamanah untuk Emas Pensiun dan Emas Pendidikan Syariah.
“Kami ingin generasi sekarang juga mengenal emas selain kripto dan pinjaman online karena emas ada bentuk maupun fisiknya, sudah dikenal, dan sudah terbukti aman. Jadi para pemain kripto pasti tidak sulit menggunakan aplikasi kami,” terang Arga.
Arga memberikan tips dalam melakukan investasi emas yaitu membeli emas sesuai kemampuan, tidak perlu besar namun wajib rutin seperti halnya rutin makan, olah raga. ataupun aktivitas lain. Jika ada kebutuhan, emas bisa dijual atau digadai, uangnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan mendesak.
Saat ini ShariaCoin menyasar segmen blue ocean melalui skema business to customer (B2C) maupun business to business (B2B). Ada beberapa mitra B2B PT Syariah Koin Indonesia seperti PT Gadai Syariah Indonesia untuk Tabungan Emas Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), dan Penerbit Uang Elektronik.
“Pekan lalu, mitra kami PT Gadai Syariah Indonesia bekerjasama untuk penerbitan Tabungan Emas Pesantren dalam rangka inklusi keuangan syariah. Mohon supportnya agar kami bisa memberikan pilihan investasi emas yang mudah dan aman bagi masyarakat Indonesia. Semakin banyak pilihan, maka yang diuntungkan konsumen juga,” pungkas Arga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Viral Lima Wanita Pendaki Ditemukan Menangis Usai Tersesat di Gunung Muria
- Libur Maulid Nabi, 9.061 Wisatawan Kunjungi Gunung Bromo
- KPU Didesak Menindaklanjuti Putusan MK Soal Kampanye di Kampus
- Kualitas Udara Jakarta Terburuk Nomor Dua Dunia
- Peneliti China Temukan Reruntuhan Kota Kuno Berusia 3.700 Tahun
Advertisement
Tanaman Cabai di Galur Terserang Hama, Dinas Pertanian Kulonprogo Lakukan Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kualitas Udara Jakarta Terburuk Nomor Dua Dunia
- Usai Dikudeta Anindya Bakrie, Arsjad Rasjid Surati Presiden Jokowi
- Jelang Ulang Tahunnya ke-40, Pangeran Harry dan Istri Hadiri Turnamen Tenis Amal
- Maulid Nabi Muhamamd SAW: Sejarah, Pengertian, dan Tradisi
- Jurnalis yang Tewas dalam Serangan Israel di Gaza Bertambah Jadi 173 Orang
- Raja Yordania Tunjuk Jaafar Hassan Jadi PM Baru
- Ilmuan Australia Ujicoba Pemeriksaan Kanker Terbaru, Hanya Butuh Beberapa Detik
Advertisement
Advertisement