Advertisement
Perkuat Armada Penelitian Laut, Dua Kapal Riset Nasional Dibangun BRIN
Kapal riset Geomarin III bersandar di Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/11/2023). Kapal Geomarin III itu dipakai oleh BRIN dan IOCAS untuk ekspedisi arus laut lintas selama 35 hari di Maluku dan Halmahera. (ANTARA - Sugiharto Purnama)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Dua kapal riset nasional dibangun oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memperkuat armada penelitian laut dalam di Indonesia.
Direktur Pengelolaan Armada Kapal Riset BRIN Nugroho Dwi Hananto mengatakan terdapat dua kapal yang sedang dibangun dan masih dalam masa tender atau open international tender.
Dia menjelaskan dua kapal riset itu berupa kapal penjelajah samudera ke laut lepas dengan kedalaman mencapai 10 ribu meter dan kapal riset penjelajah pesisir untuk melakukan riset di pesisir di muara sungai, teluk, hingga landasan benua.
Advertisement
BACA JUGA: BRIN Luncurkan Sistem Informasi Danau di World Water Forum
"BRIN menyiapkan kedua kapal tersebut untuk melakukan empat tema riset utama. Pertama, geosains kelautan untuk melihat secara aktif bawah laut, sumber mineral, sumber minyak dan gas bumi, gunung api bawah laut, hingga potensi tsunami bawah laut," katanya, Sabtu (18/5/2024)
Kedua, melihat interaksi antara laut dan atmosfer, antara samudera dan atmosfer dan oseanografi. Melihat aspek kolam air dan interaksi dengan atmosfer, melihat pengaruh laut serta atmosfer pada iklim regional dan global.
Ketiga, melaksanakan penelitian biodiversitas dan pengukuran stok ikan. Keempat, hidrotropi atau pemetaan dasar laut.
Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito mengatakan BRIN saat ini memiliki empat kapal riset yang masih aktif beroperasi.
Menurutnya, Indonesia memerlukan kapal riset yang canggih dan baru untuk melakukan riset kegiatan laut dalam.
Oleh karena itu, BRIN menyiapkan dua kapal riset yang kini masih dalam masa pengadaan untuk mendukung kegiatan riset laut dalam di Indonesia.
Saat ini, pemerintah sedang menjalankan program kerja sama pemerintah dengan badan usaha. Program itu dibuat untuk pengelolaan dan pembangunan armada kapal riset nasional.
Ruang lingkup kegiatan tersebut adalah pengembangan bisnis riset industri pesisir, laut, dan samudera berbasis kapal riset.
Dalam kerja sama itu, BRIN memfokuskan pengembangan penelitian kelautan yang mendukung pemetaan wilayah laut lebih rinci.
BRIN membuka peluang untuk mendanai riset-riset di bidang kelautan, baik untuk periset BRIN maupun entitas selain BRIN.
Program itu terbuka kepada seluruh komunitas riset Indonesia, semua ilmuwan, universitas, industri, dan pihak terkait lainnya, yang tentunya setelah melalui prosedur yang telah ditetapkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
- Uang Judi Online di Indonesia Kalahkan Nilai Korupsi
- Jonan Bantah Diberi Tawaran Menteri Seusai Temui Prabowo
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Diringkus KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid Dibawa ke Jakarta Hari Ini
- Penataan Jalur Gose-Palbapang, Target Dua Lajur hingga Dongkelan
- Sejumlah Kota Besar Diguyur Hujan Lebat, BNPB Imbau Waspada
- Diduga Akibat Lupa Matikan Kompor, Tiga Rumah di Cakung Timur Terbaka
- 239 Tewas Selama Gencatan Senjata di Gaza
- Banding ke FIFA Ditolak, FAM Bersiap Ajukan Kasus ke CAS
- Gedung SMKN 1 Gunung Putri Roboh, 44 Siswa Luka-Luka
Advertisement
Advertisement




