Kualitas Pelayanan Publik Meningkat, Pj Gubernur Jateng Raih Anugrah Inovasi Pembangunan Terpuji
Advertisement
SEMARANG—Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menerima penghargaan Anugrah Inovasi Pembangunan Terpuji untuk Kategori Akuntabilitas Pelayanan Pubik dari media detik Jateng-Jogja.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh pemimpin redaksi detik.com, Alfito Deannova Ginting kepada Nana Sudjana dalam acara Detik Jateng-Jogja Award di Hotel Padma Kota Semarang, Selasa, 30 April 2024.
Advertisement
“Di bawah kepemimpinan Nana Sudjana, Jateng menunjukkan kemajuan yang berarti dalam peningkatan pelayanan publik. Kami memotret sejumlah kebijakan publik dengan menitik beratkan pada semangat anti korupsi. Berbagai terobosan pun dilakukan, hingga kualitas pelayanan bernilai cepat, mudah, dan tuntas,” kata Alfito.
BACA JUGA : Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Ada beberapa indikator penilaian yang diberikan kepada Pemprov Jateng. Salah satunya didasarkan pada Survei Penilaian Integritas (SPI) oleh KPK pada Maret 2024. Pada survei ini, Pemprov Jateng mendapatkan skor 77,91. Lebih tinggi dari rata-rata nasional dengan skor 74.
Penilaian lain adalah gencarnya pelaksanaan program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berhasil menekan laju inflasi, serta mendukung ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat. Pemprov Jateng juga berhasil mencatatkan nilai investasi Rp77.02 triliun selama 2023, yang bisa menekan angka pengangguran melalui penciptaan lapangan kerja.
Dalam kesempatan tersebut, Nana Sudjana menyampaikan, terima kasih atas penghargaan yang diberikan Detik.com kepada dirinya dan tokoh-tokoh lainnya.
Ia menilai, penghargaan yang diberikan akan memberikan banyak dampak positif bagi penerima. Dampak itu diantaranya akan lebih semangat melakukan inovasi, meningkatkan kinerja, pelayanan, serta pengabdian kepada masyarakat.
“Tadi cukup banyak anugerah yang diberikan. Ada 23 kategori yang (terbagi) 6 rumpun. Penghargaan ini diberikan kepada berbagai lapisan masyarakat,” kata dia.
Menurut Nana, kerja sama antara pemerintah dan media merupakan simbiosis mutualisme. Pemerintah membutuhkan media massa untuk menyebarluaskan berbagai kinerja yang telah dilakukan. Sementara media membutuhkan pemerintah sebagai sumber berita.
“Jadi memang dalam hal ini, antara pemerintah, instansi terkait, dengan media perlu adanya dukungan ataupun kerja sama yang baik. Artinya bahwa kita saling membutuhkan satu sama lain,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
- Perang Ukraina Vs Rusia, AS Bakal Hapus Utang Ukraina US$4,65 Miliar
- Ini Lima Nama Pimpinan KPK Periode 2024-2029 yang Ditetapkan DPR
- Resmi! Lima Anggota Dewas KPK Ditetapkan DPR, Ini Daftarnya
- Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah
- Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
Advertisement
Advertisement