Advertisement

Kementerian PUPR Tuntaskan Infrastruktur Air di IKN

Newswire
Senin, 29 April 2024 - 17:17 WIB
Sunartono
Kementerian PUPR Tuntaskan Infrastruktur Air di IKN Bangunan Istana Negara di kawasan inti pusat pemerintahan Kota Nusantara di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (ANTARA - Nyaman Bagus Purwaniawan)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga saat ini telah menyelesaikan pembangunan beberapa infrastruktur guna mendukung ketersediaan air di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia, di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa infrastruktur tersebut, antara lain Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku yang dibangun untuk mendukung pembangunan dan memenuhi kebutuhan air di Nusantara.

Advertisement

Bendungan Sepaku Semoi merupakan proyek strategis nasional yang bertujuan untuk menyediakan air baku IKN, serta mereduksi banjir di kawasan hilir. Bendungan dengan tinggi 25 meter dan panjang 450 meter itu dapat membendung air hingga 16,17 juta meter kubik.

BACA JUGA : Presiden Jokowi Teken UU DKJ, Peralihan Status Ibu Kota dari Jakarta ke IKN

Bendungan Sepaku Semoi juga dapat menyalurkan kebutuhan air baku sebesar 2.500 liter per detik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.000 liter per detik disalurkan ke IKN dan sisanya 500 liter per detik dialirkan ke Balikpapan.

Selain bendungan, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan Intake Sungai Sepaku yang dapat menyalurkan air hingga 3.000 liter per detik. Proyek ini dibangun untuk menyuplai air bersih ke ibu kota baru.

Selain itu, Bob mengatakan Embung Mentawir juga telah diselesaikan untuk memenuhi kebutuhan air persemaian modern berbagai jenis bibit pohon. Embung yang bisa menampung air 16.000 meter kubik ini diharapkan dapat membantu penghijauan IKN dan menjaga kelestarian lingkungan.

Konservasi sumber daya air juga menjadi fokus utama dalam pembangunan IKN. Bob menyebut saat ini terdapat 19 embung yang sedang dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Embung-embung ini berfungsi sebagai penyimpanan air baku non air minum.

Embung adalah bangunan konservasi air berbentuk kolam atau cekungan yang digunakan untuk menampung air hujan, air limpasan, dan sumber air lainnya.

Air yang ditampung di embung dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti pertanian untuk mengairi sawah atau ladang saat musim kemarau, peternakan, perikanan, rumah tangga, dan pengendalian banjir.

“Untuk pengendalian banjir, beberapa kegiatan peningkatan kapasitas sungai dan pembangunan kolam retensi sedang dilaksanakan, salah satu yang telah selesai adalah kolam retensi SG-03 di KIPP

Kolam retensi SG-03 KIPP memiliki volume penampungan 16,17 juta meter kubik dan dapat mereduksi banjir hingga 231,81 meter kubik per detik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Proyek Pembangunan Tol Jogja Solo Rambah Kawasan Ringroad Utara Mulai Juni 2024

Sleman
| Rabu, 15 Mei 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement