Advertisement

Promo November

TNI Tembak 2 Anggota OPM di Nduga, Sita Pistol hingga Anak Panah di Tempat Persembunyian

Newswire
Sabtu, 20 April 2024 - 01:17 WIB
Sunartono
TNI Tembak 2 Anggota OPM di Nduga, Sita Pistol hingga Anak Panah di Tempat Persembunyian Pasukan Komando Operasi TNIHabema mengkonfirmasi telah menembak dua anggota Organisasi Papua Merdeka(OPM) pimpinan Egianus Kogoya di Kampung Paro, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Jumat (19/4/2024). - Antara.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pasukan Komando Operasi TNI Habema mengkonfirmasi telah menembak dua anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya di Kampung Paro, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Jumat (19/4/2024).

Perwira Penerangan Koops TNI Habema Letnan Kolonel Arh Yogi Nugroho menyebutkan peristiwa baku tembak itu bermula ketika kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu sering melakukan penyerang terhadap salah satu pos TNI di daerah itu sejak awal 2024.

Advertisement

BACA JUGA : 2 Anggota OPM Kopi Heluka Dilumpuhkan

Hal itu membuat jajaran TNI harus melakukan tindakan untuk melakukan perlawanan. Hasilnya, pasukan TNI melakukan serangan terhadap pihak OPM tersebut pada hari ini dan terjadilah baku tembak. Dalam peristiwa itu, dua anggota OPM terkena peluru dari pasukan TNI, tetapi mereka masih berhasil melarikan diri.

Personel TNI berhasil menyita beberapa material milik anggota OPM yang tertinggal di lokasi kejadian, di antaranya satu pucuk pistol FN beserta magasin, satu magasin senapan SS-2, kemudian 27 butir amunisi 5.56 mm, sebuah bendera Bintang Kejora OPM, sebuah busur dan beberapa anak panah tradisional, sebuah parang, serta sebuah noken.

"Keberhasilan prajurit TNI melumpuhkan kekuatan OPM di Paro merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas keamanan demi lancarnya proses percepatan pembangunan di Papua," kata Yogi Nugroho dalam siaran persnya, Jumat.

BACA JUGA :KKB di Papua Kembali Disebut Organisasi Papua Merdeka

OPM pimpinan Egianus Kogoya merupakan kelompok yang menyandera pilot Susi Air asal Selandia Baru Phillip Mark Mehrtens sejak awal tahun 2023. Hingga saat ini pilot tersebut masih disandera dan upaya pembebasan melalui jalur pendekatan pun masih berlangsung oleh pemerintah daerah setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Dinkes DIY Peringati HKN sekaligus Kampanyekan Pencegahan Stunting lewat Fun Run 5K

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement