Advertisement
Hujan Deras Rendam Permukiman Warga di Rangkasbitung

Advertisement
Harianjogja.com, BANTEN—Hujan deras disertai angin kencang dan petir mengakibatkan permukiman warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten terendam banjir.
"Beruntung hujan deras disertai angin kencang dan petir hanya berlangsung satu jam mulai pukul 14.00 WIB sampai pukul 15.01 WIB," kata Nana (25) warga Kelurahan Muara Ciujung, Rangkasbitung Timur, Kabupaten Lebak, Jumat (14/3/2024).
Advertisement
Genangan banjir yang melanda Kampung Pasir Kongsen Rangkasbitung akibat saluran air atau drainase tidak berjalan lancar.
Banjir setinggi 30-40 sentimeter itu kembali surut sekitar 30 menit, sehingga berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.
Sebab, banyak anak -anak di sini bermain di genangan banjir dengan berenang dan bisa menyebabkan penyakit gatal-gatal serta gangguan kesehatan lainnya.
"Kami berharap pemerintah daerah bisa membangun drainase yang representatif, sehingga tidak terjadi lagi genangan banjir jika hujan deras," katanya.
Baca Juga
Banjir Merendam Sejumlah Titik di Jogja saat Hujan Deras, Ternyata Ini Penyebabnya
BNPB Segera Tangani Dampak Banjir di Kota Semarang untuk Kurangi Risiko Lebih Besar
Banjir Sejak Jumat, Sejumlah Keluarga di Tranbadep Bengkulu Mengungsi
Budiman (60), warga Komdik Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengatakan hujan deras disertai angin kencang dan petir menimbulkan banjir di rumahnya dan halaman Masjid Al Furqon.
Namun, saat ini masyarakat setempat sudah kembali menempati rumah setelah hujan reda dan banjir surut. Sedangkan halaman masjid Al Furqon Rangkasbitung hingga kini masih tergenang banjir setinggi 40 sentimeter.
Ia mengaku banjir yang dialami warga di sini sudah hal biasa , karena fungsi drainase relatif kecil, sehingga debit air tidak mengalir lancar. "Kami berharap saluran air atau drainase agar diperbaiki, sehingga arus air berjalan lancar," kata Budi.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan penyebab banjir yang melanda sejumlah pemukiman akibat buruknya saluran drainase dengan kondisi mampet yang mengakibatkan pergerakan arus air tidak berjalan lancar.
Namun, banjir tersebut cepat surut karena curah hujan deras tidak berlangsung lama. "Kami minta warga waspada banjir, karena sudah memasuki masa pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Memanas! China Tahan Kapal Filipina di Beting Scarborough
- Kementerian Raja Juli Peroleh Rp6,04 Triliun
- Menkeu Purbaya Ingatkan Anak Muda Jangan FOMO dengan Investasi
- Prediksi BMKG: Kota Besar Dilanda Hujan Hari Ini
- 2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
Advertisement
Advertisement