Advertisement

Sekjen PBB: Hati Saya Hancur Banyak Muslim Tidak Bisa Merayakan Idulfitri karena Konflik

Newswire
Rabu, 10 April 2024 - 15:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Sekjen PBB: Hati Saya Hancur Banyak Muslim Tidak Bisa Merayakan Idulfitri karena Konflik Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres berbicara di perbatasan Rafah sisi Mesir pada 23 Maret 2024. Guterres mengulangi seruannya untuk segera melakukan gencatan senjata di daerah kantong Palestina yang terkepung. (Mohamed Ahmed - Xinhua)

Advertisement

Harianjogja.com, WASHINGTON—Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres prihatin terhadap masyarakat Muslim di sejumlah negara yang tidak dapat merayakan Idulfitri karena konflik.

"Setiap tahun, saya menyampaikan ucapan selamat Idulfitri kepada masyarakat Muslim di seantero dunia," ucap Guterres melalui akun resminya di media sosial X, Rabu (10/4/2024).

Advertisement

"Hati saya hancur kala mengetahui bahwa di Gaza, Sudan, dan di banyak tempat lainnya, sangat banyak masyarakat Muslim tidak dapat merayakannya dengan baik akibat konflik dan kelaparan," kata Sekjen PBB menambahkan.

Sudan tengah dilanda perang saudara antara angkatan bersenjata negara tersebut dengan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) sejak April tahun lalu.

Akibat konflik tersebut, lebih dari 13.000 orang terbunuh dan 8 juta warga Sudan lainnya terpaksa mengungsi, demikian menurut PBB. Selain itu, 25 juta orang, atau setengah dari populasi Sudan, kini bergantung pada bantuan kemanusiaan.

Baca Juga

PBB Sebut Lebih dari 88 Ribu Penduduk Lebanon Mengungsi Akibat Permusuhan

Serang Rumah Sakit, PBB: Israel Langgar Hukum Internasional

Tiga Tahun Kudeta Militer di Myanmar, PBB: Kekerasan Harus Dihentikan

Sementara itu, agresi Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 33.000 rakyat Palestina. Hampir seluruh infrastruktur di daerah tersebut hancur akibat serangan Israel. 

Sekitar 1.9 juta warga Palestina di Jalur Gaza kini terpaksa mengungsi ke Kota Rafah di bagian selatan daerah tersebut. Kondisi kemanusiaan yang buruk membuat para pengungsi berisiko terpapar penyakit dan kelaparan akut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Hardiknas 2024, Bayar UKT Mahasiswa Terjebak Pinjol Hingga Gadaikan Barang

Sleman
| Jum'at, 03 Mei 2024, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement