Advertisement

Warga Demak Mulai Kembali ke Rumah Usai Banjir Surut

Newswire
Minggu, 24 Maret 2024 - 12:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Warga Demak Mulai Kembali ke Rumah Usai Banjir Surut Sejumlah warga di Dukuh Kedung Banteng, Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, melintasi jalan tergenang banjir di jalan masuk perkampungan, setelah banjir mulai surut, Minggu (24/3/2024). (ANTARA - Akhmad Nazaruddin Lathif)

Advertisement

Harianjogja.com, DEMAK–Sebagian warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang mengungsi mulai pulang ke rumahnya masing-masing. Hal ini dilakukan setelah banjir mulai surut.

Menurut Toha, salah seorang warga Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Minggu, mengakui sengaja pulang untuk membersihkan rumahnya setelah banjir mulai surut.

BACA JUGA: Bantu Korban Banjir Demak, TNI Buka Layanan Dapur Umum

Jalan Pantura Timur Demak-Kudus, kata dia, juga sudah bisa dilalui, meskipun baru satu ruas jalan karena ruas satunya masih tergenang cukup tinggi.

Hanya saja, kata dia, jalan menuju rumahnya masih ada genangan. Ia berharap setelah rumahnya dibersihkan dan banjir benar-benar surut, terutama akses di Dukuh Kedung Banteng juga surut, maka dirinya bersama keluarga bisa langsung menempati rumah tanpa harus bersih-bersih.

Hayuk, warga Desa Wonorejo lainnya mengakui tidak mengungsi karena rumahnya yang berlantai dua masih bisa ditempati sebagai tempat sementara selama banjir.

"Saya juga sudah mempersiapkan stok bahan makanan, sehingga tanpa harus mengungsi sudah bisa memenuhi kebutuhan pangan untuk keluarga," ujarnya.

Komandan Posko Terpadu Penanganan Darurat Banjir Demak Letkol Kavaleri Maryoto membenarkan bahwa sebagian besar daerah yang terdampak banjir, genangannya mulai surut.

"Memang banyak warga yang sebelumnya mengungsi, setelah mengetahui baniir surut pulang ke rumahnya," ujarnya.

Hal itu terjadi, kata dia, karena penanganan tanggul jebol, baik di Sungai Wulan maupun Sungai Bugel di Godong, Kecamatan Grobogan sudah ditutup, termasuk Saluran Induk Klambu Kiri di Desa Ngemplik Wetan.

"Saat ini BBWS masih melakukan penguatan tanggul yang sebelumnya jebol," ujarnya.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat

Jogja
| Selasa, 07 Mei 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement